Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Murka Disebut Presiden Idiot, Trump Pecat Kepala Staf Kepresidenan

Presiden AS Donald Trump memecat Kepala Staf Kepresidenan John Kelly yang akan meninggalkan jabatannya pada akhir tahun ini.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. /REUTERS
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. /REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden AS Donald Trump memecat Kepala Staf Kepresidenan John Kelly yang akan meninggalkan jabatannya pada akhir tahun ini.

Donald Trump menyebu, pengganti John Kelly akan segera diumumkan dalam satu dua hari ini.

Sejak beberapa hari ini muncul desas-desus bahwa John Kelly berada di bawah tekanan untuk mengundurkan diri dari posisi yang dijabatnya sejak Juli 2017. Beberapa laporan menyebutkan bahwa hubungan Presiden Trump dengan mantan perwira marinir itu makin memburuk saja. Akan tetapi, Donald Trump tetap menyebut John Kelly sebagai 'tokoh hebat.'

"Dia sudah bekerja bersama saya selama hampir dua tahun sampai sekarang dalam dua jabatan dan saya sangat menghargai pengabdiannya," ujar Trump sebagaimana dikutip BBC.com, Minggu (9/12/2018).

Bulan lalu, sejumlah sumber menulis bahwa Nick Ayers, kepala staf Wakil Presiden Mike Pence, adalah calon pesaing untuk posisi kepala staf kepresidenan.

Penggantian John Kelly makin mempertinggi rekor Donald Trump tentang para pejabat dekatnya yang terpental dalam waktu singkat. Maklum, sejak dua tahun menjabat, sudah ada 28 pejabat Gedung Putih yang dipecat atau mundur dan dipaksa mundur.

Dengan pergantin pejabat begitu cepat itu, Trump kini dibantu oleh Penasihat Keamanan Nasional yang ketiga, direktur komunikasi yang kelima, dan nanti, pejabat baru, akan merupakan Kepala Staf Kepresidenan yang ketiga.

Sebelumnya, John Kelly disorot karena dalam sebuah buku tentang Trump yang ditulis wartawan investigasi kawakan Bob Woodward menyebut Donald Trump sebagai 'idiot'.

Kelly dalam buku itu disebut mengatakan bahwa "tidak ada gunanya untuk mencoba meyakinkan (Trump) tentang hal apa pun".

John Kelly telah menyangkal secara tegas gambaran di buku itu tentang dirinya.

Di bawah pemerintahan Trump, awalnya John Kelly memimpin Departemen Keamanan Dalam Negeri, namun kemudian dipromosikan menjadi kepala staf, Juli 2017, menggantikan Reince Priebus. 

Pada Sabtu (8/12) kemarin, presiden juga mengumumkan bahwa perwira militernya yang menyandang pangkat paling tinggi, Jenderal Joe Dunford, akan pensiun sebagai ketua Kepala Staf Gabungan tentara AS.

Dalam cuitannya, Trump mengatakan bahwa Jenderal Mark Milley, Kepala Staf Angkatan Darat AS saat ini, akan menggantikan Dunford.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper