Danau Toba/Antara-Sigid Kurniawan
Travel

3 Strategi untuk Kembangkan Wisata Indonesia

Newswire
Jumat, 7 Desember 2018 - 07:57
Bagikan

Bisnis.com, NUSA DUA - Ketua Percepatan Destinasi Baru Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Hiramsyah S. Thaib mengatakan pentingnya tiga strategi untuk pengembangan pariwisata yakni komitmen dari chief executive officer (CEO),  mewujudkan 10 "Bali" baru, dan zona ekonomi khusus pariwisata.

"Masuknya komitmen CEO, karena kami membutuhkan deklarasi dari mereka untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor terdepan bagi pertumbuhan ekonomi," kata Hiramsyah di Nusa Dua Bali Jumat (7/12/2018) dalam ajang FIABCI World Business Summit.

Hiramsyah mengatakan Presiden Joko Widodo telah berkomitmen menjadikan sektor pariwisata sebagai prioritas program percepatan pembangunan, salah satunya melalui dukungan infrastruktur untuk membuka akses menuju kawasan wisata unggulan.

Dia menantang pengembang anggota REI untuk turut mengembangkan pariwisata di Indonesia, di antaranya dengan pembangunan hotel, resor, wisata pertanian, wisata penangkapan ikan, dan lain sebagainya yang dituangkan dalam 10 program prioritas.

Pada acara yang sama, Chariman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan pengembangan pariwisata ke depannya perlu model bisnis yang baru dan tidak konvensional dengan mengikuti perkembangan teknologi digital terkini.

"Mayoritas pasar properti saat ini berasal dari generasi milenial mereka menyukai wisata gaya hidup," kata Hary yang saat ini juga tengah mengembangkan destinasi wisata baru di Lido Bogor Jawa Barat dan Tanah Lot Bali.

Peneliti dari Fraounhoffer Institute, Jerman, Vanessa Borkman, dalam ajang ini menyampaikan konsep hotel di masa depan yang mengalami perubahan baik dari desain bangunan maupun kamar, interior, serta penggunaan teknologi tekini.

Hotel MasaDepan

Vanessa menjadikan Hotel Schani Vienna sebagai salah satu contoh hotel yang telah mengadopsi konsep hotel masa depan.

Menurut dia, penggunaan teknologi terkini hotel harus bisa menghilangkan kelelahan dan stres dari tamu setelah melakukan perjalanan.

Untuk itu kelengkapan hotel seperti lampu, kontrol suara, penampilan muka hotel, minibar, tempat tidur, spa, lantai seluruhnya menggunakan sensor sehingga dikontrol melalui ponsel pintar, bahkan dapat diakses secara virtual, serta beberapa telah menggunakan tekologi robot untuk memberikan pelayanan.

Hal senada juga dikemukakan Alexander Nayoan dari Jakarta Hotel Institute yang mengatakan, wisata digital menjadi hal yang mutlak saat ini mulai dari survei lokasi, reservasi, pembayaran seluruhnya menggunakan perangkat ponsel pintar.

Alexander juga menyampaikan pentingnya untuk meningkatkan nilai dari hotel dan resort menjadi lebih baik dengan demikian konsumen akan semakin senang dan betah untuk kembali lagi.

"Untuk itu penting bagi pengembang fasilitas pariwisata memikirkan akomodasi yang seperti apa serta bagaimana sistem eksosistem yang akan mendukungnya. Atau kalau sudah memiliki lahan akan dikembangkan seperti apa," ujar Alexander.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro