Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyusutan Pasokan Dongkrak Harga Paladium Saingi Emas

Penurunan tajam pada jumlah pasokan paladium membuat harga logam mulia tersebut terus menyusutkan kesenjangan harga dengan pesaingnya, emas.
Ilustrasi./JIBI-Reuters
Ilustrasi./JIBI-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Penurunan tajam pada jumlah pasokan paladium membuat harga logam mulia tersebut terus menyusutkan kesenjangan harga dengan pesaingnya, emas.

Paladium, yang digunakan sebagai katalisator dalam kendaraan berbahan bakar bensin, mengalami lonjakan harga untuk keempat kalinya sepanjang bulan ini karena penggunanya mendapati pasokan yang terbatas.

Investor terus melakukan penarikan komoditas logam tersebut di exchange-traded fund, membuat pasokannya anjlok ke level terendah selama sedekade. Biaya untuk melakukan pinjaman pada logam mentah itu juga melambung hingga tiga kali lipat.

Ahli Strategi di TD Securities Toronto Daniel Ghali mengatakan bahwa pasar paladium semakin mengetat saat ini. Pasokan yang ada tidak cukup untuk memenuhi permintaan pembeli.

“Meskipun demikian, dengan pengetatan yang ada di pasar, jumlah volume yang diperdagangkan juga tidak banyak,” kata Ghali, dikutip dari Bloomberg, Senin (3/12/2018).

Pada perdagangan Senin (3/12) harga paladium spot tercatat naik 15,39 poin atau 1,30% menjadi US$1.196,48 setelah sebelumnya sempat naik ke US$1.204,71 per troy ounce pada perdagangan sesi sebelumnya. Secara year-to-date (ytd) harga paladium spot naik 12,50%

Sedangkan, harga paladium Comex tercatat naik 13,90 poin atau 1,21% menjadi US$1.158,50 per troy ounce dan tercatat naik 11,50% sepanjang 2018 berjalan.

Hedge fund dan spekulator lain memacu posisi bullish jangka pendeknya untuk paladium dalam 4 pekan beruntun menjadi13.824 kontrak berjangka dan opsi. Menurut Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC) AS, jumlah tersebut merupakan yang tertinggi sejak Maret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper