KEK Tanjung Api-Api Dipantau Investor Tiongkok

Dua perusahaan asal Tiongkok melirik peluang investasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api (TAA) meskipun belum tampak adanya pembangunan di kawasan itu.
Direktur Utama PT Sriwijaya Mandiri Sumsel IGB Surya Negara (ketiga kanan) menerima calon investor KEK Tanjung Api-Api asal Tiongkok, Kamis (15/11)./Bisnis-Dinda Wulandari
Direktur Utama PT Sriwijaya Mandiri Sumsel IGB Surya Negara (ketiga kanan) menerima calon investor KEK Tanjung Api-Api asal Tiongkok, Kamis (15/11)./Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG – Dua perusahaan asal Tiongkok melirik peluang investasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api (TAA) meskipun belum tampak adanya pembangunan di kawasan itu.
 
Kedua perusahaan tersebut, Sinoma International Engineering Co Ltd dari Nanjing dan China Communication Construction Company Ltd (CCCC) dari Tianjing, menyambangi langsung kantor PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS) selaku badan pengelola KEK TAA di Palembang, Kamis (15/11/2018). Perwakilan kedua perusahaan tersebut dibawa oleh perusahaan asal Singapura, Yicheng Technology PTE LTD.

Direktur Utama PT SMS IGB Surya Negara mengatakan kedua perusahaan ini bergerak di dua bidang yang berbeda.
 
“Dari pertemuan yang dilakukan, kedua perusahaan tertarik untuk berinvestasi di KEK TAA,” ungkapnya.
 
CCCC diketahui bergerak di bidang penjualan ekspor impor dan pengembangan pelabuhan. Sementara itu, Sinoma bergerak di bidang pengembangan power plant atau pembangkit listrik.
 
“Hanya saja, untuk Sinoma tadi sedang mencari peluang bisnis lainnya di kawasan tersebut. Sebab, bidang power plant sudah diisi oleh PT PLN (Persero) yang telah berinvestasi terlebih dahulu,” terang Surya.
 
Menurutnya, pertemuan yang dilakukan belum membahas nilai investasi yang bakal digelontorkan. Mereka masih melihat peluang-peluang bisnis yang bisa dikembangkan.
 
“Untuk CCCC sudah ada niat untuk pengembangan pelabuhan TAA. Kalau nilai investasi, belum sampai mengarah ke sana,” tutur Surya.
 
Dalam pertemuan itu, PT SMS menegaskan kepada perwakilan dua perusahaan agar bisa langsung berinvestasi jika memiliki ketertarikan.  Bahkan, BUMD tersebut memastikan kepada investor bahwa pengurusan perizinan investasi di kawasan itu bakal sangat mudah dan tidak sulit.
 
“Jadi kami akan mengakomodir, investor yang membawa uang. Nantinya, tidak ada bentuk Memorandum of Understanding (MoU). Kalau bawa uang, langsung tanda tangan prakontrak dan bangun kawasan. Sesuai dengan instruksi Gubernur beberapa waktu lalu,” tambahnya.
 
Nantinya, perwakilan perusahaan akan meninjau langsung KEK TAA dan melakukan pertemuan lanjutan dengan PT SMS. Perseroan mengklaim ketertarikan dua perusahaan asal Negeri Panda itu terhadap KEK TAA tak lepas dari upaya promosi yang dilakukan melalui situs PT SMS.
 
Sementara itu, Managing Director Yicheng Technology David Cui menyatakan ini merupakan kunjungannya yang kedua ke Palembang. Sebelumnya, dirinya telah bertemu dengan Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) untuk membahas investasi di KEK TAA.
 
“Kami membawa dua perusahaan yakni CCCC dan Sinoma untuk berinvestasi dalam pengembangan TAA dan pelabuhannya. Diharapkan, kerja sama ini bisa berlanjut sehingga berdampak terhadap pembangunan di kawasan tersebut,” ujar Cui.

Dia mengemukakan kedua perusahaan yang dibawanya sudah banyak menggarap sejumlah proyek investasi di Indonesia, termasuk di pengembangan pelabuhan, seperti di Batam dan Cilacap.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper