Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 15 NOVEMBER: GIAA Perluas Pasar, RI Tekankan 3 Kunci Kemitraan Global

Berita tentang konsolidasi maskapai penerbangan dan kunci kemitraan global menjadi sorotan media massa hari ini, Kamis (15/11/2018).
Pesawat Garuda Indonesia dan Lion Air, di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan Minggu (11/6)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Pesawat Garuda Indonesia dan Lion Air, di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan Minggu (11/6)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Berita tentang konsolidasi maskapai penerbangan dan kunci kemitraan global menjadi sorotan media massa hari ini, Kamis (15/11/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

GIAA Perluas Pasar. Persaingan memperebutkan pangsa pasar penerbangan domestik bakal makin sengit seiring dengan langkah Garuda Indonesia, melalui anak perusahaannya Citilink Indonesia, mengambil alih pengelolaan operasional Sriwijaya Air dan NAM Air. (Bisnis Indonesia)

Teka-teki Buku Manual Boeing 737 Max 8. Satu demi satu fakta yang menyertai kecelakaan Lion Air JT 610 dengan registrasi PK-LQP terus bermunculan dan semakin berkembang. Terakhir, penyidik KNKT menemukan sistem anti-stall tidak ada dalam manual book Boeing 737 Max 8. (Bisnis Indonesia)

RI Tekankan 3 Kunci Kemitraan Global. Memasuki hari kedua KTT Asean ke-33, Presiden Joko Widodo menegaskan perlunya tiga kunci utama untuk mendorong kerja sama ekonomi yang lebih terbuka guna menghadapi tantangan global saat ini. (Bisnis Indonesia)

BI Berpeluang Tahan Suku Bunga. Peluang Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 5,75% terbuka lebar seiring dengan stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam sebulan terakhir. (Bisnis Indonesia)

Asing Lebih Memburu Saham Konstituen MSCI. Angin baik sedang bertiup ke saham Bukit Asam Tbk. (PTBA) dan Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM). Kemarin (14/11), harga kedua saham tersebut masing-masing naik 4,85% dan 10,54%. (Kontan)

Pengusaha Desak Pemerintah Perbanyak Insentif Ekspor. Pengusaha mendesak pemerintah untuk memacu ekspor guna membantu mengatasi defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang membengkak, dengan memperbanyak insentif, mengubah regulasi, dan meneken perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa. (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper