Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2019, Kemenpar Targetkan Pengesahan 5 KEK Pariwisata

Kementerian Pariwisata menargetkan lima usulan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dapat ditetapkan pada tahun depan.
Sejumlah wisatawan berada di pinggiran pantai Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (18/9/2018)./ANTARA-Ahmad Subaidi
Sejumlah wisatawan berada di pinggiran pantai Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (18/9/2018)./ANTARA-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pariwisata menargetkan lima usulan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dapat ditetapkan pada tahun depan.

Ketua Tim Percepatan Kawasan Pariwisata Kemenpar Azwir Malaon mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan percepatan pembentukan lima KEK Pariwisata lainnya.

Kelima KEK Pariwisata itu a.l.  Mentawai, Sumatra Barat; Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat; Pangandaran, Jawa Barat; Selayar, Sulawesi Selatan; dan Tanjung Pulisan Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

“Tahun ini diharapkan dapat segera dibahas Tim Pelaksana Dewan Nasional dan tahun depan di sidang dewan nasional,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (14/11/2018).

Lima KEK ini akan menambah daftar KEK yang sudah ditetapkan belum lama ini. Terdapat ketujuh KEK Pariwisata yang sudah ditetapkan yakni KEK Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Mandalika, Morotai, Tanjung Gunung, Sungailiat, dan Singasari.

“Selain 5 KEK yang akan ditetapkan pada tahun depan, juga ada 17 KEK lainnya yang usulannya masih diproses,” ucap Azwir.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, usulan KEK Pangandaran dikhususkan untuk wisata bahari, sedangkan KEK Sukabumi untuk agrowisata.

Pembangunan dua KEK itu direncanakan berlangsung pada 2019 setelah disetujui oleh Kemenko Perekonomian.

Adapun, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan dua KEK tersebut sekitar Rp8 triliun. “Saya berharap KEK Pariwisata ini dapat berkontribusi mendatangkan wisman,” katanya.

Menurutnya, pariwisata merupakan suatu bisnis yang berkaitan dengan perizinan atau birokrasi, sehingga perizinan bisa dimudahkan dengan KEK. Dia berharap setiap daerah bisa mengusulkan adanya KEK Pariwisata.

“Saya berharap Indonesia punya 100 KEK. Berarti, setiap provinsi masing-masing punya 3. Contoh KEK adalah seperti di Nusa Dua atau di Mandalika, semua pembangunannya cepat. Di Mandilaka, Lombok mau ada lintasan MotoGP,” terangnya.

Kendati demikian, Menpar tak memungkiri membangun KEK Pariwisata di sebuah daerah bukanlah sebuah perkara yang mudah. “Memang membuat KEK itu tidak mudah, tapi setelah memiliki KEK akan banyak kemudahan,” ucapnya.

Nantinya, pemerintah pusat akan berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dan utilitas dari pasar, jalan, air, listrik, internet, hingga  bandara. “Selain mendukung investasi pariwisata masuk juga berdampak mendukung wisman yang datang ke Indonesia,” tutur Arief. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper