Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenpar Pacu KEK Pariwisata, Tapi Ini Kendalanya

Kementerian Pariwisata menargetkan pembentukan sedikitnya tiga kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata di setiap provinsi, tetapi realisasinya menemui hambatan di antaranya wilayah yang belum dikenal banyak orang.
Pantai Mutun di Kabupaten Pesawaran, Lampung./Pesawarankab.go.id
Pantai Mutun di Kabupaten Pesawaran, Lampung./Pesawarankab.go.id

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata menargetkan pembentukan sedikitnya tiga kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata di setiap provinsi, tetapi realisasinya menemui hambatan di antaranya wilayah yang belum dikenal banyak orang.

Hengky Manurung, Asdep Investasi Pariwisata Kemenpar, di sela-sela kegiatan Pesawaran Investment Promotion (PIP) di Jakarta pada Rabu (14/11/2018), mengemukakan kehadiran KEK pariwisata mendorong kemudahan perizinan, insentif pemerintah, dan kemudahan potensi informasi investasi.

Namun, dia mengakui KEK pariwisata bukan tanpa hambatan. Menurut Hengki, banyak kawasan yang mengajukan KEK Pariwisata yang belum dikenal oleh orang sehingga sulit untuk membicarakan potensi wisata dari kawasan tersebut dan pengusulannya pun memakan waktu yang cukup lama.

"Pengusulannya memerlukan waktu 6 bulan sampai setahun, tapi itu proses yang harus dilalui. Kalau tidak, ya tidak bisa ditetapkan," tuturnya.

Hengky mengutarakan Kemenpar tidak lepas tangan dalam menyukseskan KEK pariwisata, terutama dalam pengembangan SDM.

"Kami akan bantu untuk sertifikasi SDM. Kami juga punya enam sekolah untuk menampung SDM dari pusat-pusat ekonomi baru. Jadi, kami sudah sangat terbuka untuk bersinergi dengan pemerintah [provinsi/kota/kabupaten] ataupun masyarakat," tutur Hengky. 

Dendi Ramadhona, Bupati Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, menjelaskan bahwa Kemenpar juga membantu dalam bentuk pendampingan.

"Kemenpar mendukung kami dalam membuat modelnya. Mereka mendampingi kami sebagai advisor dan juga sebagai konsultan terkait dengan pembangunan KEK pariwisata dan studi kelayakan," kata Dendi.

Kemenpar Pacu KEK Pariwisata, Tapi Ini Kendalanya

Pesawaran Investment Promotion (PIP) di Jakarta pada Rabu (14/11/2018). - Bisnis.com/Muhamad Wildan Martak

Hengky menegaskan bahwa pencanangan KEK pariwisata di daerah akan mengundang investasi, mempercepat pembangunan, dan mengundang wisatawan asing ke daerah tersebut. Hal ini sudah dicontohkan oleh beberapa daerah.

"Mandalika [Nusa Tenggara Barat], Tanjung Lesung [Banten], infrastruktur jadi mudah. Tanjung Kelayang [Bangka Belitung] jadi punya penerbangan internasional. Morotai [Maluku Utara] banyak wisatawan Jepang dan China ke sana. Jadi, ini membangkitkan kunjungan dan niat untuk berinvestasi," kata Hengky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper