Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adira Finance Salurkan Rp31,4 Triliun per Oktober 2018

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. mencatatkan total penyaluran pembiayaan sebesar Rp31,4 triliun per Oktober 2018, tumbuh 18,04% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp26,6 triliun.
Model mengoperasikan aplikasi AKSES Adira Finance di sela-sela peluncurannya, di Jakarta, Rabu (21/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Model mengoperasikan aplikasi AKSES Adira Finance di sela-sela peluncurannya, di Jakarta, Rabu (21/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. mencatatkan total penyaluran pembiayaan sebesar Rp31,4 triliun per Oktober 2018, tumbuh 18,04% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp26,6 triliun.

Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli mengatakan peningkatan ini dipengaruhi bergeraknya penjualan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Faktor pendorong kedua adalah proses organisasi yang lebih fokus pada penyaluran pembiayaan lewat kerja sama dengan banyak pihak sepanjang tahun ini.

"Kalau dulu kurang fokus di penjualan, sekarang ini kami bisa meningkatkan kemampuan kami, bekerja sama dengan diler dan mendapatkan nasabah," paparnya di Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Hafid melanjutkan portofolio pembiayaan Adira Finance pada bulan lalu masih didominasi oleh kendaraan baru sebesar 60%, baik motor maupun mobil. Sebanyak 20% merupakan pembiayaan kendaraan bekas dan 20% sisanya pembiayaan multi purpose.

Sementara itu, target pembiayaan sepanjang tahun ini adalah sebesar Rp37 triliun. Dengan demikian, hingga bulan lalu, Adira Finance telah merealisasikan 84,86% target tahunan.

Adapun rasio kredit macet atau Non Performing Financing (NPF) mampu ditekan di level 1,8%, menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 1,9%. Sampai akhir 2018, NPF diharapkan tetap di bawah 2%.

"Kami masih on track ya, memenuhi semua rencana bisnis tahun ini. Kami targetkan [pembiayaan] tumbuh 10%, sampai dengan Oktober sudah tumbuh 18%," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper