Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandalika Akan Tawarkan Eco-Tourism Seluas 67 Hektar

Direktur Konstruksi dan Operasi Indonesia Tourism Development Corporation Ngurah Wirawan mengatakan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika juga akan menghadirkan eco-tourism seluas 67 hektar.
Pekerja membersihkan pantai dekat area pembangunan Paramount Hotel & Residences di Kawasan Mandalika yang dikelola dan dikembangkan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (18/4/2018)./ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Pekerja membersihkan pantai dekat area pembangunan Paramount Hotel & Residences di Kawasan Mandalika yang dikelola dan dikembangkan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (18/4/2018)./ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Bisnis.com, MATARAM – Direktur Konstruksi dan Operasi Indonesia Tourism Development Corporation Ngurah Wirawan mengatakan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika juga akan menghadirkan eco-tourism seluas 67 hektar.

Adapun eco-tourism Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika tersebut berupa hutan bakau. Selain hutan bakau, ada juga zona hijau lainnya yakni lapangan golf seluas 120 hektar yang dipakai untuk mendukung sport tourism di kawasan itu.

Kata dia, jika ditotal, sebenarnya ada 600 hektar lahan KEK Mandalika yang dibiarkan hijau. Selain dimanfaatkan untuk eco-tourism dan sport tourism, KEK Mandalika juga memiliki kawasan perbukitan yang tetap dibiarkan keadannya.

“Bukit-bukit kami pertahankan, total area hijau kita 600 hektar,” katanya, Jumat (10/11/2018).

Saat ini, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) telah merealisasikan 20% pembangunan KEK Mandalika dengan target beberapa hotel dengan total 1.200 kamar mulai beroperasi pada 2020. 

Menurutnya, saat ini zona barat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika akan menjadi yang paling pertama rampung dibanding wilayah lainnya. Adapun KEK Mandalika dibagi atas 3 wilayah yakni Zona Barat, Tengah, dan Hutan Mangrove. Diprediksi butuh waktu 10 tahun agar seluruh zona KEK Mandalika rampung. 

Zona barat terdiri dari kawasan perhotelan, pantai, dan zona UMKM. Zona Tengah akan menjadi kawasan sport tourism lewat menghadirkan jalan kawasan serupa sirkuit Moto GP. Terakhir, zona timur dengan kawasan hijau dan konservasi. Perairan Zona Tengah dan Timur KEK Mandalika memiliki arus laut yang sangat cocok untuk surfing.

"Zona barat ini [KEK Mandalika] mirip dengan Legian di tahun 1980," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper