Bisnis.com, DENPASAR—Pemkot Denpasar berencana menggali dan menghidupkan kembali 300 permainan tradisional yang mengandung edukasi dan membangun karakter anak-anak.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar IGN Bagus Mataram mengatakan permainan tradisional perlu dilestarikan dan dijadikan alat bantu pendidikan bagi anak-anak.
“Permainan tradisional banyak mengandung nilai positif untuk kehidupan anak-anak dan cocok untuk membangun sumber daya manusia sejak dini,” katanya di sela-sela workshop permainan tradisional, Senin (5/11/2018).
Pemkot bersama Federasi Olah Raga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) menggelar workshop permainan tradisional di Yayasan Tukad Bindu. Para peserta megupas sejumlah permainan tradisional, terutama yang memiliki relevansi dengan kekinian dan menggabungkan olah fisik dan asah otak.
Workshop permainan tradisional Pemerintah Kota Denpasar yang dalam hal ini Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Denpasar diselenggarakan di Yayasan Tukad Bindu, Senin (5/11). Acara ini dibuka oleh
Menurut Bagus Mataram workshop ini merupakan langkah awal untuk menjaga kekayaan warisan budaya, seperti yang dipesankan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra untuk menggali kembali permainan tradisional yang belakangn mulai ditinggalkan.
Baca Juga
Kata dia para guru peserta workshop diwajibkan memasyarakatkan permainan tradisional kepada anak didik dan lingkungan sekolah.
“Ke depan akan dibuatkan festival dan kompetisi permainan tradisional," kata Bagus mataram.
Ia menyebut Pemkot Denpasar terus berperan aktif menumbuhkembangkan olah raga prestasi, olah raga pendidikan, dan olah raga rekreasi serta permainan tradsional.
Sekretaris Formi Denpasar Ketut Sudana mengatakan kehidupan yang semakin modern dengan memanfaatkan teknologi yang kian maju perlu diimbangi dengan penghargaan terhadap warisan budaya yang mengajarkan berbagai nilai positif.
Di Indonesia terdapat sekitar 2.600 permainan tradisional yang sebagian besar tidak diketahui oleh generasi masa kini yang lebih familiar dengan aneka aplikasi dalam gawai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
