Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jembrana Kembangkan Sentra Kambing Etawa

Kabupaten Jembrana merintis status sebagai sentra ternak kambing Etawa dengan menyerahkan sebanyak 572 ekor kepada 13 kelompok ternak di daerah Bali bagian barat ini.
Peternak kambing etawa./Bisnis-Novita Sari Simamora
Peternak kambing etawa./Bisnis-Novita Sari Simamora

Bisnis.com, DENPASAR — Kabupaten Jembrana merintis status sebagai sentra ternak kambing Etawa dengan menyerahkan sebanyak 572 ekor kepada 13 kelompok ternak di daerah Bali bagian barat ini.

Penerima bantuan adalah empat kelompok di Kecamatan Pekutatan, tiga kelompok di kecamatan Mendoyo dan masing-masing dua kelompok lainnya di kecamatan Jembrana, Negara dan kecamatan Melaya.

Masing-masing kelompok menerima 40 ekor kambing betina dan 4 ekor kambing jantan. Bupati Jembrana I Putu Artha meminta kelompok penerima benar-benar menjaga dan memelihara bantuan itu dengan sebaik-baiknya.

Menurutnya, anggaran pemerintah kepada kelompok ternak kambing ini cukup besar, meski merinci nilainya. Besarnya anggaran karena bantuan itu mulai dari pengadaan bibit, obat-obatan termasuk pembuatan kandangnya.

“Untuk itu kami harapkan kepada semua anggota kelompok agar benar-benar dapat memelihara ternaknya sehingga nantinya dapat berkembang biak dengan cepat. Jika dalam perjalanan ditemua adanya kendala terkait masalah kesehatan ternak segera koordinasikan dengan dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Jembrana” tegasnya melalui keterangan tertulis, Jumat (2/11/2018).

Seluruh kambing tersebut sudah lolos dari pemeriksaan karantina.

Artha menuturkan sasaran bantuan adalah masyarakat agar dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.Oleh karena itu pihaknya berharap semua kelompok melibatkan anggotanya yang masih masuk kategori miskin untuk turut serta dalam pemeliharaan.

Sementara salah seorang penerima asal I Wayan Sukrayasa, 40, asal Dusun Bangli desa Yehembang Kangin kecamatan Mendoyo, mengaku bangga dan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Dia menuturkan pada 1990 sudah pernah memelihara kambing, tetapi karena harganya murah akhirnya tidak terlalu diseriusi. Adapun bibit yang diperoleh saat ini dinilai sangat bagus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler