Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dalam 1 Jam Terkumpul 2 Ton Sampah Plastik di Bali

Komunitas Serangan Bebas Plastik di Bali mengaku mampu mendapatkan 2 ton sampah hanya dalam waktu satu jam melakukan pembersihan di pulau tersebut.
 Aksi bersih-bersih Komunitas Serangan Bebas Plastik, Rabu (31/10/2018)/Ni Putu Eka Wiratmini
Aksi bersih-bersih Komunitas Serangan Bebas Plastik, Rabu (31/10/2018)/Ni Putu Eka Wiratmini

Bisnis.com, DENPASAR – Komunitas Serangan Bebas Plastik di Bali mengaku mampu mendapatkan 2 ton sampah hanya dalam waktu satu jam melakukan pembersihan di pulau tersebut.

Adapun Serangan merupakan salah satu pulau di Bali yang kerap menjadi tempat wisata.

Di Pulau Serangan tersebut banyak ditemui warung makan dengan kuliner laut, tempat wisata water sport, Pura atau tempat ibadah agama Hindu, hingga kawasan mangrove.

Founder Komunitas Serangan Bebas Plastik Wayan Jeki Pratama mengatakan kiriman sampah plastik yang ada di kawasan tersebut tidak hanya berasal dari aktivitas masyarakat pada wilayah itu. Tetapi juga kiriman dari perairan dan wilayah Bali lainnya.

Kata dia, kondisi Pulau Serangan yang banyak sampah telah membuatnya untuk melakukan gerakan pembersihan secara rutin di wilayah itu.

Setidaknya, selama dua kali dalam sebulan, komunitasnya melakukan kegiatan bersih-bersih di Pulau Serangan.

Dia pun mengajak masyarakat Bali maupun warga asing yang ada di sekitar untuk melakukan kegiatan bersih-bersih di Pulau Serangan melalui kampanye di media sosial.

Setidaknya sekali melakukan kampanye, dia bisa mengajak hingga 30 anggota relawan untuk melakukan kegiatan bersih-bersih pulau.

“Karena saya mau pulau saya lebih nyaman dan bersih dari sampah plastik. Saya sangat exited karena banyak orang ikut,” katanya, Rabu (31/10/2018).

Menurutnya, kurangnya edukasi menjadi salah satu kendala masih banyaknya warga membuang sampah sembarangan.

Walaupun di Pulau Serangan telah ada tong sampah besar, namun kegiatan pengumpulan sampah tidak berlangsung dengan baik.

“Sekarang kita juga coba edukasi anak-anak sekolah dasar di sini tentang sampah plastik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler