Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jateng Dorong Perempuan Berani Berwirausaha

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meminta, para perempuan di Jateng untuk berani berwirausaha.
Pekerja menyelesaikan pembuatan kerajinan bantal dari limbah kain perca di Desa Ngemplak, Mranggen Demak, Jawa Tengah, Senin (4/9)./ANTARA-Aji Styawan
Pekerja menyelesaikan pembuatan kerajinan bantal dari limbah kain perca di Desa Ngemplak, Mranggen Demak, Jawa Tengah, Senin (4/9)./ANTARA-Aji Styawan

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meminta, para perempuan di Jateng untuk berani berwirausaha.

Pasalnya, Pemprov Jateng mempunyai rencana untuk mengembangkan 1 juta wirausaha perempuan.

Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman meminta perempuan di Jateng untuk bangkit. Tugas pemerintah daerah untuk memfasilitasi serta mendorong supaya perempuan bisa mandiri. Sebab, perempuan saat ini banyak yang sudah mandiri.

Sukirman menegaskan, perlu adanya program 1 juta wirausaha perempuan di Jateng. Dengan demikian, perempuan bisa mandiri dan berdikari untuk mendukung perekonomian keluarga.

Tugas pemerintah dalam hal ini Pemprov Jateng adalah mensuport program tersebut melalui pembiayaan perbankan.

Gubernur Ganjar Pranowo, lanjutnya, telah meminta lembaga keuangan milik daerah seperti halnya Bank Jateng, BPR/BKK untuk memberikan kemudahan peminjaman modal dengan suku bunga yang sangat rendah.

"Siapa saja yang ingin menjadi wirasusaha, coba untuk mencari pinjaman di bank-bank milik Pemprov Jateng dengan bunga yang rendah," kata Sukirman Rabu (31/10/2018).

Tidak dipungkiri, peran perempuan kurang mendapatkan perhatian besar. Faktor kemiskinan, pendidikan, kesehatan kerap menjadikan para perempuan menjadi tidak berkembang.

Keinginan menjadi tenaga kerja wanita (TKW) menjadi potret kenyataan kondisi perempuan daerah yang ingin mengubah nasibnya menjadi lebih baik.

Sebenarnya dengan dukungan dari pemerintah, perempuan tidak perlu ke Hong Kong, Malaysia maupun negara lain untuk bekerja.T

ermasuk kasus tingginya angka kematian ibu, menjadi perhatian serius kurangnya fasilitas kesehatan bagi perempuan.

"Saya ingin semua pihak, baik itu suami, keluarga dan pemerintah untuk mendorong perempuan untuk maju. Majunya perempuan menjadi dasar sebuah perkembangan daerah," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper