Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Event Olahraga Diyakini Mampu Datangkan Pendapatan Daerah

Penyelenggaraan kegiatan olahraga atau sport event masih dipandang sebatas prestasi. Padahal, potensi besar lainnya dapat mendatangkan nilai ekonomis bagi daerah hingga devisa bagi negara.
Penonton menyaksikan penutupan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (2/9)/Bisnis-Dwi Prassetya.
Penonton menyaksikan penutupan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (2/9)/Bisnis-Dwi Prassetya.

Bisnis.com, JAKARTA -- Penyelenggaraan kegiatan olahraga atau sport event masih dipandang sebatas prestasi. Padahal, potensi besar lainnya dapat mendatangkan nilai ekonomis bagi daerah hingga devisa bagi negara.

Deputi Bidang Pengembangan Indistri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Rizki Handayani Mustafa mengatakan suksesnya Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018 memberikan dampak positif untuk membangun national branding. Kedua agenda olahraga tersebut menjadi momentum penting untuk mempromosikan pariwisata Indonesia ke level yang lebih tinggi.

Di banyak negara, kegiatan olahraga telah dijadikan salah satu cara efektif untuk meningkatkan atau memberikan manfaat perekonomian.

"Mungkin awalnya sport event ini hanya sebatas mengejar prestasi. Akan tetapi, ada sisi lain lagi yakni mendatangkan investasi bagi daerah yang menyelenggarakannya," paparnya  dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (27/10/2018).

Rizki mencontohkan saat ini akomodasi daerah yang menjadi tempat penyelenggaraan event olahraga adalah bukti bahwa penyelenggaraan kegiatan tersebut mampu mendatangkan investor baru.

"Jadi kita harus melihatnya itu beyond dari penyelenggaraan event. Ini yang terjadi di seluruh dunia," ujarnya.

Di sisi lain, penyelenggaraan kegiatan olahraga skala besar mampu menjadi national branding dan menciptakan persepsi yang positif. Hai ini dinilai penting karena branding dan persepsi positif dari publik dapat meringankan upaya melakukan promosi dan mendatangkan wisatawan.

Vice Director of Revenue Departement Inasgoc Cahyadi Wanda menjelaskan Singapura hanya menggelar satu kegiatan olahraga yakni Formula 1 (F1) dan berlangsung selama tiga hari. Tetapi, Negeri Singa meraup keuntungan sebesar 150 miliar dolar Singapura.

Tak hanya itu, sektor usaha lokal seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Singapura pun pendapatannya meningkat hingga 80%. Kemudian, sport event F1 di Singapura pun mampu mendatangkan 40.000 pengunjung dari berbagai negara, serta meningkatkan trafik pariwisata sebesar 12,6%.

Hal yang sama dialami Malaysia. Sebelum menggelar F1, tingkat kunjungan wisatawannya masih rendah dan bahkan kalah dari Indonesia.

Namun, semuanya berbalik ketika Negeri Jiran menggelar F1 dan Moto GP.

Untuk itu, para pelaku industri terkait seperti Event Organizer (EO) diininta memaksimalkan momentum positif atas penyelenggaraan Asian Games 2018 serta Asian Para Games 2018 untuk menciptakan event olahraga yang berstandar internasional yang kreatif dan dikelola secara profesional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper