Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Layanan QR Code Bank Jatim Ditarget Rilis Desember

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) menargetkan segera merilis skema pembayaran berbasis QR Code. Jika tak ada aral melintang, perseroan memastikan fasilitas ini dapat dinikmati mulai Desember 2018.
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) R. Soeroso (kedua kiri) melakukan swafoto dengan Pjs Corporate Secretary Glemboh Priambodo (dari kiri), Direktur Keuangan Ferdian Timur Satyagraha, Pemimpin Cabang Utama Surabaya J. Koento, Pemimpin Sub Divisi Investor Relation Slamet Purwanto dan Analis Stratejik Dirut Gunawan P, usai memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta, Kamis (25/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) R. Soeroso (kedua kiri) melakukan swafoto dengan Pjs Corporate Secretary Glemboh Priambodo (dari kiri), Direktur Keuangan Ferdian Timur Satyagraha, Pemimpin Cabang Utama Surabaya J. Koento, Pemimpin Sub Divisi Investor Relation Slamet Purwanto dan Analis Stratejik Dirut Gunawan P, usai memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta, Kamis (25/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) menargetkan segera merilis skema pembayaran berbasis QR Code. Jika tak ada aral melintang, perseroan memastikan fasilitas ini dapat dinikmati mulai Desember 2018.

Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha mengatakan bahwa QR Code nantinya akan hadir sebagai pelengkap dari aplikasi mobile banking BPD Jatim. QR Code merupakan hasil pengembangan tim internal perseroan yang akan berfokus melayani kemudahan pembayaran.

"Belanja IT kami tahun ini Rp43 miliar dan baru terserap sekitar 50%. Sisanya akan dikeluarkan secara bertahap sampai peluncuran QR Code akhir tahun nanti," katanya, Kamis (25/10/2018).

Menurut Ferdian, ke depan pengembangan digital akan terus menjadi fokus perseroan. Bank Jatim juga berencana membuat digital lounge untuk memaksimalkan layanan pada nasabah.

Sementara itu, Ferdian memastikan dampak dari penguatan digital tersebut yakni rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional atau BOPO akan meningkat 1%. Adapun sampai Kuartal III/2018, BOPO Bank Jatim berada di level 64,86% atau stagnan dari tahun lalu 64,89%.

"Kami proyeksi BOPO akan berada di level 65%-66% karena ada biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan QR code. Jadi pada tahun ini paling tidak BOPO akan dijaga stabil di posisi 65%," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper