Joy Wahjudi Masih Betah di Industri Telekomunikasi

Duwi Setiya Ariyanti
Kamis, 18 Oktober 2018 | 13:46 WIB
Joy Wahjudi (kiri) dan CEO Indosat Tbk. Chris Kanter di acara pisah sambut dewan direksi Indosat Ooredoo/Bisnis-Duwi Setiya Ariyanti
Joy Wahjudi (kiri) dan CEO Indosat Tbk. Chris Kanter di acara pisah sambut dewan direksi Indosat Ooredoo/Bisnis-Duwi Setiya Ariyanti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Joy Wahjudi, mantan Presiden Direktur dan CEO Indosat menyebut akan tetap berkarier di industri telekomunikasi setelah memutuskan mundur sejak Agustus 2018.

Menurutnya, setelah 26 tahun berkarir di industri telekomunikasi dia tak berpikir untuk melirik industri lain. Oleh karena itu, dia memastikan akan kembali ke industri yang membesarkan namanya.

"Saya pasti balik lagi. Udah 26 tahun di industri telco, mau ke mana lagi," ujarnya dalam acara perpisahan di Jakarta, Kamis (18/10/2018).

Dia mengakui tahun ini merupakan masa yang sulit bagi industri telekomunikasi. Pasalnya, baru kali ini industri mengalami penurunan sebesar 10% karena terdampak registrasi kartu SIM prabayar. Kendati demikian, dia menyebut dampak negatif registrasi kartu SIM prabayar tak akan bertahan lama.

"Baru pertama kali di tahun ini first half turun 10% industri. Baru pertama kali terjadi. Pasti badainya akan berlalu lah," katanya.

Dia memprediksi kinerja industri bakal stagnan di tahun ini namun pemulihan bakal mulai terlihat pada kinerja kuartal III/2018. "Mestinya sih mudah-mudahan sih tahun ini akan stagnan," katanya.

Indosat kemarin (17/10) merombak jajaran dewan komisaris dan dewan direksi perusahaan. Chris Kanter ditunjuk sebagai CEO baru Indosat Ooredoo menggantikan Joy Wahjudi.

RUPSLB juga menyetujui pengangkatan Eyas Naif Assaf dan Arief Musta’in sebagai Direktur Perseroan menggantikan Caba Pinter dan Herfini Haryono.

Selain itu RUPSLB menerima pengakhiran masa jabatan Joy Wahjudi, sebagai Direktur Utama Perseroan serta Caba Pinter dan Herfini Haryono, sebagai Direktur Perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper