RUPSLB Indosat: Tugas Berat Chris Kanter, Calon Kuat Pengganti Joy Wahjudi

Demis Rizky Gosta
Rabu, 17 Oktober 2018 | 08:59 WIB
Logo Indosat Ooredoo di kantor pusat PT Indosat Tbk./Indosat
Logo Indosat Ooredoo di kantor pusat PT Indosat Tbk./Indosat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. siang ini akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa. Salah satu agendanya adalah penunjukan CEO baru sebagai pengganti Joy Wahjudi.

Joy memutuskan mengakhiri karirnya di Indosat Ooredoo meskipun belum genap setahun menjadi nahkoda perusahaan telekomunikasi kedua terbesar di Indonesia tersebut.

Kabar keinginan Joy meninggalkan kursi nomor satu di Indosat Ooredoo—posisi yang ditempatinya sejak menjabat direktur utama interim pada 27 September 2017 sebagai pengganti Alexander Rusli—berhembus sejak awal 2018. 

Beredar kabar bahwa Chris Kanter, yang kini menduduki jabatan komisaris, adalah salah satu kandidat pengganti Joy. Pergeseran di dewan direksi Indosat juga dikabarkan akan diikuti oleh perubahan susunan kepemilikan.

Chris memiliki pengalaman panjang di dunia bisnis dan politik Indonesia. Selain aktif di Kadin, dia juga pernah menempati posisi di Komite Ekonomi Nasional era SBY. Chris juga menjabat posisi Presiden Komisaris sekaligus pendiri Sigma Sembada Group, konglomerasi di bidang konstruksi, transportasi, dan logistik. 

Pergantian kepemimpinan ini bakal menjadi yang kedua dalam kurun kurang dari setahun. Jika benar terpilih sebagai CEO, Chris akan menghadapi tantangan berat menyetir Indosat keluar dari masa transisi industri telekomunikasi.

Beberapa hari setelah Joy resmi menggantikan Alexander Rusli, masa registrasi ulang kartu SIM prabayar dimulai. Desas desus mundurnya Joy terdengar pada akhir kuartal I/2018, jelang akhir program registrasi ulang.

Indosat sebetulnya mengawali periode registrasi prabayar dengan sukses. Saat masa pemblokiran bertahap dimulai, Indosat adalah operator yang paling berhasil mempertahankan jumlah pelanggan. Sebanyak 91% dari 110 juta pelanggan yang diklaim Indosat pada akhir 2017 teregistrasi.

Namun setelah proses verifikasi data yang lebih ketat, jumlah nomor di jaringan Indosat justru turun drastis. Pada semester I/2018, hanya ada 75,3 juta nomor yang terdaftar sebagai pelanggan prabayar Indosat.

Indosat memang tidak sendirian. Jumlah pelanggan operator seluler lain juga menyusut dengan drastis. Hanya saja, tidak separah Indosat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper