Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan peternak menilai dukungan pemerintah menjadi salah satu modal penting di tengah arus perkembangan teknologi informasi yang merambah sektor ini.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Rochadi Tawaf mengatakan industrialisasi 4.0 adalah keniscayaan yang pasti akan mendorong peternakan tradisional ke arah digitalisasi cepat atau lambat.
Menurutnya terdapat empat syarat yang bisa menopang peternakan rakyat bisa tetap bertahan di tengah masa peralihan menuju industri 4.0. Pertama, infrastruktur informasi dan teknologi harus ada di daerah, artinya pemerintah atau pelaku usaha menyediakan jaringan internet sampai ke desa.
Kedua, peternakan harus dibangun berdasarkan klasterisasi atau spasialisasi sebuah wilayah. "Baik feed lot [penggemukan] dan pembibitan, masing-masing punya ciri khas oleh sebab itu perlu dipisah supaya efisien kalau tumpang tindih pasti salah satu kalah saing," katanya.
Ketiga, peternakan harus menggunakan teknologi finansial sebab syarat orang lepas dari kemiskinan ialah dengan memanfatkan teknologi dan finansial sebagai inovasi baru.
Keempat, memanfaatkan jejaring bisnis lewat sistem aplikasi. Menurutnya, lewat jejaring aplikasi,sistem transportasi, logistik, komunikasi, semuanya akan lebih mudah.
"[Maka dari itu] kalau pemerintah tidak support, jangan harap peternakan rakyat bertahan. Pasti tergeser dengan perusahaan yang inovatif dan efisien, [yang] beternak 10 ekor tapi bisa mengusai 200 ekor karena penguasaan teknologi. Pola ini yang akan berkembang di kemudian hari untuk menghadapi persaingan global," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel