Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKPM Tawarkan 3 Kawasan Industri ke Investor China

Badan Koordinasi Penanaman Modal menawarkan kesempatan berinvestasi di tiga kawasan industri di Indonesia kepada para pengusaha China.
KEK Sei Mangkei di Simalungun, Sumatra Utara./Antara-Muhammad Syafii
KEK Sei Mangkei di Simalungun, Sumatra Utara./Antara-Muhammad Syafii

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal menawarkan kesempatan berinvestasi di tiga kawasan industri di Indonesia kepada para pengusaha China.
 
Tiga kawasan industri tersebut yakni Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara (Sumut); Manyar di Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim); dan Kendal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng). 
 
Pemerintah menyatakan akan memberikan insentif menarik untuk investor yang membangun pabrik atau fasilitas lainnya di tiga kawasan industri itu.
 
Direktur Jenderal Promosi dan Fasilitas Kawasan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nurul Ichwan mengatakan indeks berusaha Indonesia terus menunjukkan perbaikan.
 
"Indonesia peringkat kesembilan negara di dunia yang dianggap aman, stabil, dan reformis," ujarnya seperti dilansir Antara, Selasa (16/10/2018).
 
Hal itu disampaikan Nurul kepada ratusan calon investor di Guangzhou, Guangdong, China dalam forum bisnis yang difasilitasi Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Guangzhou dan Bank UOB. 
 
Konsul Jenderal RI untuk Guangzhou Gustanto menilai sekarang adalah waktu yang tepat bagi investor China untuk berinvestasi di Indonesia. Alasannya, Pemerintah Indonesia terus memperbarui kebijakan yang mempermudah investasi asing dan dijamin kepastian hukum.
 
Adapun Wakil Ketua Kadin dan Promosi Perdagangan Internatsional (CPPT) Guangdong Fan Xilin menuturkan pihaknya siap membantu promosi investasi di kawasan industri di Indonesia. 
 
"Indonesia merupakan mitra dagang terpenting bagi Guangdong," ungkapnya.
 
Perdagangan Guangdong dengan Indonesia bernilai US$13,39 miliar pada 2017. Sementara itu, pada periode Januari-Agustus 2018, nilainya sudah mencapai US$10,32 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper