Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gerakan Sulteng Bangkit, BNPB Kumpulkan NGO & Relawan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumpulkan seluruh NGO atau lembaga kemanusian yang sedang melakukan pendampingan serta bantuan kemanusian di sejumlah lokasi pascagempa di Palu, Sigi, dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.
Panel listrik tenaga surya terpasang di sekitar lokasi pengungsian korban gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) di Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (16/10/2018)./Antara-Mohamad Hamzah
Panel listrik tenaga surya terpasang di sekitar lokasi pengungsian korban gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) di Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (16/10/2018)./Antara-Mohamad Hamzah

Bisnis.com, PALU – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumpulkan seluruh NGO atau lembaga kemanusian yang sedang melakukan pendampingan serta bantuan kemanusian di sejumlah lokasi pascagempa di Palu, Sigi, dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

"Tadi dikumpulkan (NGO), karena saya ingin tahu up date (perkembangan) seperti apa, permasalahan apa dan apa yang kita support," sebut Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Bernardus Wisnu Widjaja di kantor Gubernur Sulteng, Palu, Selasa (16/10/2018).

Dirinya mencontohkan dari pertemuan itu, ada satu relawan mempunyai solar sel sebanyak tujuh dan hanya satu yang difungsikan, sementara sisanya masih ada enam. Satu solar sel, ini menghasilkan daya 2,5 Kpa atau 2.250 watt .

Ternyata, ini disambut juga relawan lain yang membutuhkan energi, spesialis menghidupkan jaringan komunikasi menggunakan satelit. Mengingat genset digunakan di lokasi sering mati dengan daya sekitar 1.300 watt.

Begitupun yang relawan lain membutuhkan tenda dan fasilitas pendukung lainnya, air bersih dan sanitasi termasuk penanganan medis yang sudah dilakukan dalam penanganan pengungsi untuk disinergikan .

"Kami semacam katalisator untuk merekatkan semua unsur ini untuk bergabung melakukan tugas besar," ucapnya.

Menurut dia BNPB mempunyai fungsi koordinasi untuk sumber daya nasional seperti orang, peralatan, logistik. BNPB satu-satunya institusi yang memegang mandat untuk mengelola dana cadangan pemerintah untuk bencana.

"Fungsinya kami menutup gap, selama ini anggaran daerah (bencana) itu habis, maka akan kita tutup dengan anggaran cadangan yang ada, apa yang terkait di situ," beber dia.

Terkait dengan pendidikan dan lain ada beberapa klaster, atau pengelompokan lebih kepada Satuan Tugas (Satgas) yang menangani klaster, dimana dalam aturannya Pemerintah Daerah bertanggungjawab, maka pemerintah itu menjadi koordinator setiap klaster.

Misalnya SAR, pimpinannya Basarnas, kekuatannya ada PMI, TNI dan lainnya, semuanya satu komando Basarnas. Kemudian klaster kesehatan, dipimpin Dinas Kesehatan, pelakunya semuanya NGO yang terkait dengan kesehatan menyatu di sana untuk mengatasi masalah pengungsi, air bersih, sanitasi dan lainnya.

Kemudian perlindungan pengungsi itu pada Dinas Sosial, terkait masalah kebutuhan makanan, tenda dan keperluan lainnya. Pelakunya banyak pada sub kalsternya karena anggotanya lebih dari 100 entitas maupun organisasi.

Terkait dengan pendidikan, saat pertemuan di Pos Pendamping Nasional (Pospenas) kantor Gubernur Sulteng dihadiri seluruh perwakilan NGO yang bergerak untuk pemulihan di Sulteng, ada beberapa kelas dan sekolah rusak butuh 1.000 tenda, ternyata 300 sudah siap dari kementerian pendidikan dan bantuan dari lainya dari Unicef.

Sebelumnya, dalam pertemuan itu mengemuka sejumlah laporan yang disampaikan NGO selama masa tanggap darurat di beberapa lokasi berdampak seperti Petobo, Balaroa, Jono Oge, Donggala, Sigi dan daerah terdampak diantaranya pemenuhan logistik, penyediaan air bersih serta sanitasi .

Selanjutnya, fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK), tenda sekolah, tenda hunian, tenda medis, pembangunan Hunian Sementara atau Huntara, dan pemulihan akses Puskesmas yang rusak akibat gempa. Pengumpulan NGO tersebut untuk sama-sama bersinergi dan tidak berjalan sendiri-sendiri agar semua berjalan beriringan dengan tujuan sama Sulteng Bangkit pascagempa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper