Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peta Jalan Industri Fesyen Muslim Disiapkan

Focus group discussion (FGD) penyusunan roadmap pengembangan industri kecil dan menengah fesyen muslim digelar untuk membahas arah perkembangan fesyen muslim. Peta jalan tersebut menjadi krusial untuk mencapai target Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim pada 2020.
Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, menjawab pertanyaan wartawan setelah penyelenggaraan focus group discussion (FGD) penyusunan roadmap pengembangan industri kecil dan menengah fesyen muslim. FGD tersebut dilangsungkan di Cikini, Jakarta pada Selasa (16/10). / Bisnis-Wibi Pangestu Pratama
Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, menjawab pertanyaan wartawan setelah penyelenggaraan focus group discussion (FGD) penyusunan roadmap pengembangan industri kecil dan menengah fesyen muslim. FGD tersebut dilangsungkan di Cikini, Jakarta pada Selasa (16/10). / Bisnis-Wibi Pangestu Pratama

Bisnis.com, JAKARTA – Focus group discussion (FGD) penyusunan roadmap pengembangan industri kecil dan menengah fesyen muslim digelar untuk membahas arah perkembangan fesyen muslim. Peta jalan tersebut menjadi krusial untuk mencapai target Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim pada 2020.

FGD tersebut dilaksanakan di Cikini, Jakarta pada Selasa (16/10). Sebanyak 40 tamu undangan dari berbagai latar belakang hadir dalam FGD tersebut, seperti perwakilan asosiasi tekstil, desainer, pelaku industri fesyen muslim, dan akademisi.

Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, menjelaskan FGD ini diselenggarakan untuk mengajak para stakeholder duduk bersama dalam menyusun peta jalan pengembangan industri fesyen muslim. Hal tersebut dinilai penting karena seluruh lini perlu satu visi dalam mencapai target pada 2020.

"Kita mau bikin ini supaya kita semua satu visi. Kita lihat kan asosiasi saja macam-macam [arahnya], jadi semua harus satu jalan. Jangan ada yang ke sini, ke sini, ke sini. Setelah sama, yang maju Indonesia," ujar Gati kepada Bisnis setelah FGD tersebut.

Gati menilai bahan baku masih menjadi kendala dalam pengembangan industri tekstil secara umum. Meskipun begitu, untuk industri fesyen muslim, Gati menilai memiliki potensi besar yang bisa mengimbangi persoalan bahan baku tersebut.

Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, fesyen muslim di Indonesia pun mengalami pertumbuhan. Catatan State of the Global Islamic Economic 2017-2018, konsumsi fesyen muslim di Indonesia mencapai US$13,5 miliar. Konsumsi tersebut merupakan konsumsi ketiga terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan China. Ada pun total konsumsi fesyen muslim secara global mencapai US$254 miliar.

Indonesia sendiri meraup 1,9% pasar fesyen muslim dunia. Dalam catatan Badan Pusat Statistik, ekspor fesyen secara umum pada 2017 mencapai US$13,29 miliar, dengan ekspor ke negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) sebesar US$366 juta.

Indonesia sendiri menempati posisi ke sepuluh eksportir fesyen ke negara-negara OKI. Selain itu, Indonesia menempati posisi ke tiga negara OKI pengekspor fesyen ke negara OKI. Hal ini dinilai sebagai potensi fesyen muslim masih bisa dikembangkan, meskpun di satu sisi menunjukkan bahwa segmen fesyen muslim belum digarap secara maksimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper