Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Laut Koridor Kendari Siap Pasok Kebutuhan Pangan Morowali

KM Kendhaga Nusantara 15 segera memasok bahan pokok dari Kendari ke Morowali dan pulau-pulau kecil di sekitarnya seiring dengan pengoperasian trayek penghubung (feeder) tol laut di Sulawesi.
Ilustrasi kapal yang termasuk program tol laut/Antara-Kornelis Kaha
Ilustrasi kapal yang termasuk program tol laut/Antara-Kornelis Kaha

Bisnis.com, JAKARTA - KM Kendhaga Nusantara 15 segera memasok bahan pokok dari Kendari ke Morowali dan pulau-pulau kecil di sekitarnya seiring dengan pengoperasian trayek penghubung (feeder) tol laut di Sulawesi.

Nurhaeda, Tim Marketing National Support Kalla Logistic, sayap bisnis Kalla Group yang membantu menghimpun kargo kapal tol laut di Sulawesi, mengatakan pemuatan barang antara lain bahan pangan dan material bangunan, ke kapal sedang dilakukan. 

"Begitu penuh, kapal jalan. Total berapa banyaknya saat ini, masih kami hitung," katanya saat dihubungi, Senin (15/10/2018).

Kapal dengan trayek Kendari-Lameruru-Bungku-Kolondale-Taliabo-Kendari (T-18) itu akan menyuplai berbagai bahan pangan ke Morowali yang saat ini permintaannya sangat tinggi karena banyaknya pekerja proyek beberapa pabrik baja. 

Menurut Nurhaeda, keberadaan kapal tol laut sangat bermanfaat karena dalam perjalanan sehari Kendari-Morowali mampu mengangkut bahan pokok sebanyak 100 TEUs. Itu lebih efisien jika dibandingkan dengan menggunakan truk yang hanya mampu mengangkut satu kontainer 20 feet selama 8-10 jam perjalanan darat.

Bersama Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan dan PT Djakarta Lloyd, Kalla Logistic telah menyosialisasikan trayek baru ini kepada Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, bupati-bupati di Sultra, dan para pengusaha setempat. 

"Pengusaha lokal masih kami beri kesempatan untuk memuat barangnya [ke KM Kendhaga Nusantara 15]," tutur Nurhaeda. 

Soal peralatan bongkar muat yang belum memadai di beberapa pelabuhan tujuan, dia sedang melobi Djakarta Lloyd dan pengusaha setempat untuk berinvestasi. Menurut dia, jumlah forklift untuk mengangkat barang di lapangan penumpukan pelabuhan tujuan masih belum mencukupi. Padahal, peralatan bongkat muat yang memadai penting untuk memfasilitasi muatan balik.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper