Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INCO Revisi Target Produksi 2018

Emiten pertambangan logam PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) merevisi target produksi nikel dalam matte pada 2018 menjadi 75.000 ton dari sebelumnya 77.000 ton akibat aktivitas pemeliharaan yang di luar rencana.
Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk Nico Kanter (kanan) didampingi Wakil Presiden Direktur B. Irmanto berbicara pada acara Public Expose Marathon yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia, di Makassar, Kamis (14/9)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk Nico Kanter (kanan) didampingi Wakil Presiden Direktur B. Irmanto berbicara pada acara Public Expose Marathon yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia, di Makassar, Kamis (14/9)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pertambangan logam PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) merevisi target produksi nikel dalam matte pada 2018 menjadi 75.000 ton dari sebelumnya 77.000 ton akibat aktivitas pemeliharaan yang di luar rencana.

CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia Nico Kanter menyampaikan, pada kuartal III/2018 perseroan memproduksi nikel dalam matte sejumlah 18.193 ton.

Volume itu menurun dari kuartal sebelumnya sebesar 18.893 ton dan kuartal III/2017 sejumlah 20.163 ton.

“Produksi pada kuartal III/2018 di bawah rencana kami karena aktivitas pemeliharaan yang di luar prediksi. Namun, langkah ini bertujuan mengatasi masalah operasional dan memastikan keselamatan,” tuturnya dalam siaran pers, Senin (15/10/2018).

Nico menyebutkan, karena aktivitas pemeliharaan pada kuartal III/2018 di luar rencana, perseroan merevisi target produksi 2018 menjadi 75.000 ton dari sebelumnya 77.000 ton.

Per September 2018, realisasi produksi mencapai 54.227 ton, menurun 5,68% year on year (yoy) dari sebelumnya 57.494 ton.

Dia menambahkan, perseroan dapat memajukan aktivitas pemeliharaan yang sebelumnya direncanakan terlaksana pada kuartal IV/2018.

Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi tambahan aktivitas pemeliharaan hingga akhir 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper