Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taiwan Dikabarkan Lirik Industri Gula RI

Kementerian Pertanian mengklaim Taiwan berminat untuk menanamkan investasi pada industri gula di Indonesia senilai Rp20 triliun.
Pabrik Gula/Antara
Pabrik Gula/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian mengklaim Taiwan berminat untuk menanamkan investasi pada  industri gula di Indonesia senilai Rp20 triliun.

Rencana penanaman investasi tersebut setelah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertemu langsung dengan Menteri Pertanian Taiwan, Tsung-Hsien Lin di Taiwan. Pada pertemuan yang berlangsung singkat itu, Lin menyampaikan niatan untuk berinvestasi pada industri gula Rp 20 triliun di Indonesia.

Amran mengatakan dengan niatan investasi tersebut ada secercah harapan yang positif. Menurutnya, industri gula sekarang merupakan prioritas nasional Indonesia untuk memenuhi konsumsi domestik sekitar 4 juta ton per tahun. Amran menyebutkan saat ini Indonesia berhasil membangun 6 Pabrik Gula (PG) yang terintegrasi dengan perkebunan tebu dari 10 unit yang telah ditargetkan dengan dukungan investasi asing.

Dia berharap dengan masuknya investasi dari Taiwan dapat membangun sedikitnya 2 hingga 4 unit pabrik gula dengan nilai investasi masing-masing Rp20 triliun.

“Pihak Indonesia menawarkan areal investasi di Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, dan Merauke dengan luasan mencapai 20.000 hektar untuk masing-masing unit. Indonesia memberi berbagai kemudahan perijinan serta jaminan keamanan dan kenyamanan berusaha,” kata Amran melalui keterangan resmi, Sabtu (13/10/2018).

Tapi ada prasyarat yang harus dipenuhi oleh Taiwan yakni pola kemitraan antara investor Taiwan pengusaha lokal untuk lebih menjamin kelancaran berusaha. Pihak Taiwan mengambil peran yang lebih dominan pada penanganan aspek-aspek teknis, sementara pengusaha lokal Indonesia dapat membantu penanganan aspek non-teknis seperti pengurusan administrasi perijinan dan proses pengamanan lingkungan berusaha.

“Untuk percepatan realisasinya, Menteri Pertanian Taiwan telah menugaskan Wakil Menterinya untuk berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat,” katanya.

Amran menambahkan kerja sama dengan Taiwan ini juga sebagai langkah konkret dan masif menggerakan ekspor dan investasi untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan begitu diharapkan akan mempercepat pencapaian target swasembada gula industri paling lambat 2024.

Selain itu, junjungan ke Taiwan juga membahas komitmen Taiwan membuka pasar manggis dari Indonesia, kerjasama Teknis Taiwan Pengembangan Rain Water Harvesting System, serta program Magang Petani Indonesia di Taiwan.

Amran berharap agar sumberdaya alam pertanian yang berlimpah di Indonesia dapat disinergikan dengan Taiwan. Dengan demikian, Indonesia membuka investasi dari Taiwan.

“Bila ini dapat dilaksanakan, maka akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian yang kuat, sehingga cita-cita Indonesia untuk menjadi lumbung pangan Asia dan bahkan dunia dapat segera terwujud,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper