Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekonstruksi Gempa Lombok: Kemenhub Serahkan 50 Unit Hunian Transisi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyerahkan 5 dari 50 unit hunian transisi (Huntras) kepada warga yang terkena musibah gempa bumi di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan paparan pada Dialog Nasional Sinergi Membangun Bangsa di kampus UPI, Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/8/2018)./JIBI-Rachman
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan paparan pada Dialog Nasional Sinergi Membangun Bangsa di kampus UPI, Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/8/2018)./JIBI-Rachman
Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyerahkan lima unit dari 50 unit hunian transisi (Huntras) kepada warga yang terkena musibah gempa bumi di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB.
Hunian sementara itu dibangun oleh Kementerian Perhubungan yang bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (UGM).
Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus H. Purnomo menjelaskan dari total rumah yang dibangun sebanyak 25 unit di antaranya merupakan bantuan dari Ditjen Perhubungan Laut.
Untuk 25 unit lainnya merupakan bantuan Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan partisipasi dari para pemangku kepentingan, seperti Indonesian National Shipowner Association (INSA), Asosiasi Pengusaha Terminal Petikemas Indonesia (APTPI), dan Women In Maritime Indonesia (WIMA).
 
Rumah yang didesain oleh FT UGM itu dibangun dengan luas 18 meter persegi (3x6 m) yang sifatnya temporer. Penghuni dapat menjadikannya rumah permanen yang lebih luas.
"Konsepnya memang dimulai sebagai hunian sementara yang dapat dibangun cepat, relatif murah dan mudah, selanjutnya tumbuh menjadi hunian tetap secara bertahap sesuai dengan kemampuan penghuni," jelasnya dalam siaran pers, Minggu (14/10/2018).
 
Huntras dibangun menggunakan rangka baja yang lebih tahan gempa. Satu unit rumah membutuhkan dana Rp16,5 juta untuk biaya rangka struktur, rangka atap, penutup atap berbahan baja/spandek, dan rangka dinding. Adapun pengisi dinding memanfaatkan material bangunan lama yang kondisinya masih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Hendra Wibawa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper