Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Melorot Lebih dari 2 Persen

Harga karet melorot pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (11/10/2018), saat kemerosotan pada bursa saham Amerika Serikat (AS) menjalar ke Asia dan nilai tukar mata uang yen menguat.
Pekerja menyadap pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Senin (20/3)./Antara-Abriawan Abhe
Pekerja menyadap pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Senin (20/3)./Antara-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet melorot pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (11/10/2018), saat kemerosotan pada bursa saham Amerika Serikat (AS) menjalar ke Asia dan nilai tukar mata uang yen menguat.

Harga karet untuk kontrak teraktif Maret 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melorot 2,03% atau 3,50 poin di 169,20 yen per kg.

Harga bahan utama pembuatan ban ini sebelumnya dibuka stagnan di level 172,70, setelah mampu berakhir menguat 0,41% atau 0,70 poin pada Rabu (10/10).

Dilansir Bloomberg, pada perdagangan Rabu (10/10), indeks S&P 500 mencatat penurunan terbesarnya sejak Februari dan indeks Nasdaq 100 mengalami hari terburuknya dalam tujuh tahun saat volatilitas pada pasar ekuitas melonjak.

Bursa saham di Asia pun ikut bertumbangan, dengan bursa saham Jepang berakhir anjlok lebih dari 3,5%, menyusul pelemahan bursa saham AS di tengah kekhawatiran atas memanasnya perang perdagangan sehingga mengikis prospek keuntungan.

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau terdepresiasi tipis 0,01 poin atau 0,01% ke level 112,28 yen per dolar AS pada pukul 14.55 WIB, setelah berakhir menguat 0,69 poin atau 0,61% di posisi 112,27 pada perdagangan Rabu (10/10), apresiasi perdagangan hari kelima berturut-turut.

Yen mencapai level tertingginya dalam tiga pekan terhadap dolar AS saat investor beralih pada aset-aset safe haven setelah pelemahan pada bursa saham AS mengurangi sentimen untuk aset berisiko.

Pada saat yang sama, penjualan kendaraan besutan Nissan di China dilaporkan turun 0,8% menjadi 141.195 unit pada September.

“Kekhawatiran tentang permintaan China meningkat setelah data menunjukkan perlambatan pada penjualan kendaraan di negara tersebut,” ujar Hideshi Matsunaga, seorang analis di Sunward Trading.

Sejalan dengan karet Tocom, di Shanghai Futures Exchange, harga karet untuk pengiriman Januari 2019 berakhir anjlok 2,46% atau 310 poin di posisi 12.300 yuan per ton, setelah berakhir turun tipis 0,08% atau 10 poin ke level 12.610 pada Rabu (10/10).

Bersama karet, harga minyak WTI kontrak November 2018 terpantau melemah 1,13% atau 0,83 poin ke US$72,34 per barel pada pukul 15.16 WIB, setelah ditutup anjlok 2,39% di posisi 73,17 pada Rabu (10/10).

Pergerakan Harga Karet Kontrak Maret 2019 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

11/10/2018

169,20

-2,03%

10/10/2018

172,70

+0,41%

9/10/2018

172,00

+1,53%

8/10/2018

holiday

holiday

5/10/2018

169,40

-0,06%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper