Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tempat Penitipan Kebakaran, Delapan Mobil Ludes Jadi Abu

Tempat Penitipan Kebakaran, Delapan Mobil Ludes Jadi Abu
Ilustrasi kebakaran./Reuters-Romeo Ranoco
Ilustrasi kebakaran./Reuters-Romeo Ranoco

Bisnis.com, JAKARTA - Delapan mobil dan empat sepeda motor ludes terbakar di tempat penitipan kendaraan toko "Batik BL", Jalan Kiai Haji Mansyur, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (8/10/2018) sekitar pukul 11.30 WIB.

Berdasar informasi, tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, tetapi kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Warga setempat Yusuf (33) mengatakan bahwa terbakarnya garasi di toko "Batik BL" ini mulai terlihat sekitar pukul 11.30 WIB. Kobaran api diduga berasal dari posisi samping truk yang sedang diparkir di tempat penitipan kendaraan.

Ia melihat kobaran api berasal di sebelah samping truk yang sedang diparkir.

"Setelah melihat kobaran api, saya langsung minta bantuan kepada warga untuk menghubungi dinas pemadam kebakaran," katanya.

Menurut dia, selama ini garasi toko "Batik BL" dijadikan tempat penitipan kendaraan, seperti mobil dan truk, karena memiliki lokasi yang relatif cukup luas.

"Lokasi tersebut memang dijadikan tempat penitipan kendaraan dan biasanya beberapa kendaraan, seperti truk dan mobil pribadi, dititipkan di lokasi tersebut," katanya.

Kepala Satuan Bhayangkara Polres Pekalongan Kota AKP Sumarjo mengatakan bahwa polisi masih menyelidikan kasus terbakarnya delapan mobil yang berada di garasi toko Batik BL tersebut.

"Kami menerima informasi terbakarnya delapan mobil di garasi toko Batik BL sekitar pukul 11.30 WIB. Di garasi itu ada enam mobil, dua truk dan empat sepeda motor yang ikut terbakar," katanya.

Saat ini kobaran api yang membakar delapan mobil dan empat sepeda motor itu sudah dapat dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dan polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kasus itu masih pada tahap penyelidikan dan masih dilakukan oleh TKP dari tim inafis Polres Pekalongan Kota. Penyebab terbakarnya kasus itu belum diketahui karena masih dalam penyelidikan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper