Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekhawatiran Perlambatan Ekonomi China Bayangi Permintaan, Harga Karet Melemah

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Maret 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,06% atau 01, poin kelevel 169,40 yen per kilogram (kg).

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet ditutup berbalik melemah pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (5/10/2018),

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Maret 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,06% atau 01, poin kelevel 169,40 yen per kilogram (kg).

Sebelumnya, harga karet dibuka stagnan pada posisi posisi 169,50 per kg dan sempat menguat hingga 0,53% ke level 170,40. Pada perdagangan Kamis (4/10), harga karet juga ditutup stagnan di posisi 169,50.

Dilansir Bloomberg, harga karet tertahan oleh kekhawatiran bahwa meningkatnya ketegangan dengan AS akan memperlambat pertumbuhan ekonomi China, yang merupakan pembeli komoditas terbesar.

Hideshi Matsunaga, analis Sunward Trading mengatakan harga karet juga dibatasi dibatasi oleh aksi jual di saham global yang telah melemahkan selera investor.

Sejalan dengan pelemahan harga karet, nilai tukar yen Jepang terpantau menguat 0,05% atau 0,006% ke level 113,85 yen per dolar AS.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Maret 2019 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

5/10/2018

169,40

-0,06%

4/10/2018

169,50

0%

3/10/2018

169,50

-1,68%

2/10/2018

172,4

+0,52%

1/10/2018

171,50

+2,08%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper