Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenpar Targetkan 4,3 Juta Wisatawan Kunjungi Borobudur

Kemenpar Targetkan 4,3 Juta Pengunjung Datangi Borobudur
Sejumlah Biksu dan umat Budha melakukan ritual doa pagi Waisak 2018 di Candi Borobudur, Magelang, Jateng, DI Yogyakarta, Selasa (29/5/2018)./ANTARA-Andreas Fitri Atmoko
Sejumlah Biksu dan umat Budha melakukan ritual doa pagi Waisak 2018 di Candi Borobudur, Magelang, Jateng, DI Yogyakarta, Selasa (29/5/2018)./ANTARA-Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata mendorong kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dengan target sebanyak 4,3 juta wisatawan nusantara di akhir tahun melalui promosi "Misi Penjualan Destinasi Prioritas Borobudur".

Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I kemengterian Pariwisata (Kemenpar), Ni Wayan Giri Adnyani di Surabaya, Kamis mengatakan target itu meningkat dibanding tahun 2017 yang mencapai 3,8 juta orang.

Untuk mencapai target itu, Wayan mengajak 10 industri pariwisata dari Yogyakarta dan Jateng sebagai penjual, serta 50 industri pariwisata dari Surabaya yang bertindak sebagai pembeli.

"Kegiatan ini juga bertujuan agar terjalin kontrak bisnis antarindustri pariwisata Jawa Tengah dam Surabaya melalui penawaran sejumlah paket wisata destinasi Borobudur," katanya.

Sehingga, kata dia, nantinya banyak wisatawan dari Surabaya yang berkunjung ke Candi Borobudur, yang juga potensi warisan dan sudah diakui UNESCO sebagai World Cultural Heritage.

"Surabaya merupakan kota besar yang berpenduduk 3 juta jiwa, dan memiliki banyak daya tarik atraksi yang menarik untuk dapat dinikmati baik wisatwan nusantara maupun mancanegara. Oleh karena itu, kami tarik supaya juga bisa berkunjung ke Borobudur juga," katanya.

Sebelumnya, pemerintah telah menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 17 juta orang, dan 270 juta wisatawan nusantara, dan untuk mencapai target ituKemenpar telah membuat strategi pemasaran dengan menggunakan pendekatan DOT (Destination, Origination, dan Time).

Selain itu, juga menggunakan strategi promosi dengan pendekatan BAS (Branding, Advertising, dan Selling) dan strategi publikasi dengan pendekatan POSE (Paid Media, Owned Media, Social Media, Endorser). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper