Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Iran Tembakkan Misil ke Militan Suriah, Balas Serangan Parade Militer

Iran telah menembakkan enam misil ke militan Suriah sebagai balasan atas serangan yang terjadi di parade militer di Ahvaz, Iran pada bulan lalu.
Warga Ahvaz berduka ketika mengiringi pemakaman para korban serangan dalam parade militer di Ahvaz, Iran yang menewaskan 25 orang pada pekan lalu. Pemakaman dilakukan pada Senin (24/9)./Tasnim News Agency via Reuters
Warga Ahvaz berduka ketika mengiringi pemakaman para korban serangan dalam parade militer di Ahvaz, Iran yang menewaskan 25 orang pada pekan lalu. Pemakaman dilakukan pada Senin (24/9)./Tasnim News Agency via Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Iran telah menembakkan enam misil ke militan Suriah sebagai balasan atas serangan yang terjadi di parade militer di Ahvaz, Iran pada bulan lalu.
 
Garda Revolusi Iran mengumumkan serangan tersebut melalui pernyataan di Sepah News, portal berita resmi Garda Revolusi. Iran telah menyalahkan militan Suriah sebagai dalang di balik serangan yang menewaskan 25 orang itu.
 
Ahvaz National Resistance, sebuah kelompok separatis di wilayah itu, dan ISIS telah menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.
 
Adapun serangan dari Iran dilakukan pada pukul 02.00 dini hari waktu setempat dan menyasar markas "teroris takfiri" yang didukung AS. Garda Revolusi mengklaim misil itu meluncur sejauh 570 kilometer (km) ke sasarannya.
 
"Kami sudah siap memberikan respons yang tegas dan mematikan untuk semua kejahatan dari musuh-musuh kami," tegas Garda Revolusi Iran seperti dilansir Reuters, Senin (1/10/2018).
 
Garda Revolusi adalah kekuatan militer terkuat di negara Timur Tengah tersebut. 
 
Selain menembakkan misil, ada tujuh drone yang digunakan untuk mengebom sasaran yang telah ditetapkan. Serangan tersebut diklaim menewaskan beberapa pemimpin militer kelompok militan itu dan menghancurkan persediaan barang serta infrastruktur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper