Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS Yakin Harga Beras Tetap Stabil di Musim Tanam

BPS tidak melihat adanya risiko kenaikan harga yang terlampau tinggi seperti tahun lalu.
Pekerja mengisi beras ke dalam karung di Gudang Bulog Divisi Regional Riau - Kepulauan Riau di Pekanbaru, Riau, Rabu (18/4)./ANTARA-Rony Muharrman
Pekerja mengisi beras ke dalam karung di Gudang Bulog Divisi Regional Riau - Kepulauan Riau di Pekanbaru, Riau, Rabu (18/4)./ANTARA-Rony Muharrman

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik meyakini pengendalian harga beras pada musim tanam akan tetap terkendali. 
 
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menuturkan Oktober, November dan Desember adalah bulan musim tanam sehingga produksi akan jauh menurun. Namun, BPS tidak melihat adanya risiko kenaikan harga yang terlampau tinggi seperti tahun lalu.
 
"Saya perlu sampaikan bahwa situasi sekarang agak berbeda dengan situasi tahun lalu. Pada tahun lalu, cadangan beras di Bulog itu tidak aman sekitar 900.000 ton, tetapi sekarang cadangan besar di Bulog relatif aman," ungkapnya dalam konferensi pers di Gedung BPS di Jakarta, Senin (1/10/2018).
 
Suhariyanto menambahkan Bulog telah menyampaikan bahwa cadangan beras mencapai 2,4 juta ton. Ini berasal dari impor 1,5 juta ton dan serapan beras dari dalam negeri sebesar 900.000 ton.

Dengan demikian, jumlah cadangan ini dinilai akan membantu menstabilkan harga beras.
 
Selama September 2018, rata-rata harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani adalah Rp4.889,00 per kg atau naik 2,4% dari bulan sebelumnya.

Adapun di tingkat penggilingan, harganya Rp4.990,00 per kg atau meningkat 2,46% dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada Agustus 2018.

Sementara itu, harga rata-rata Gabah Kering Giling (GKG) di petani adalah Rp5.399,00 per kg atau naik 1,71% dan di tingkat penggilingan Rp5.501,00 per kg atau naik 1,86%. 
 
Di sisi lain, harga gabah kualitas rendah di tingkat petani adalah sebesar Rp4.652,00 per kg atau naik 6,61% dan di tingkat
penggilingan Rp4.753,00 per kg atau naik 6,67%.

Harga rata-rata di tingkat petani untuk GKP dan gabah kualitas rendah mengalami kenaikan 5,03% dan 8,79% pada September 2018 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, GKG mengalami penurunan 1,87%.
 
Demikian juga di tingkat penggilingan, harga rata-rata pada September 2018 untuk GKP dan gabah
kualitas rendah juga mengalami peningkatan masing-masing 5,21% dan 8,81%. Tetapi, GKG turun 1,59%.
 
Pada September 2018, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp9.572,00 per kg atau naik 1,2% dibandingkan bulan sebelumnya. 
 
Rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp9.310,00 per kg atau naik sebesar 1,5%, sedangkan untuk harga beras kualitas rendah rata-rata Rp9.125,00 per kg atau tumbuh 1,65%.

Tetapi, secara tahunan, harga rata-rata beras di penggilingan pada September 2018 untuk semua kualitas mengalami kenaikan. Kualitas premium meningkat 1,07%, kualitas medium 4,2%, dan kualitas rendah 7,71% dibandingkan September 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper