Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Menguat, IHSG Bertahan Positif Pada Sesi I

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berjuang mempertahankan pergerakannya di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (21/9/2018).
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berjuang mempertahankan pergerakannya di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (21/9/2018).

IHSG naik tipis 0,07% atau 4,06 poin ke level 5.935,32 pada akhir sesi I. Padahal indeks sempat menyentuh level 5.975 setelah dibuka dengan penguatan 0,43% atau 25,23 poin di level 5.956,50 pagi tadi.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.935,04 – 5.975,17. Adapun pada perdagangan Kamis (20/9), IHSG berakhir menguat 0,98% atau 57,67 poin di posisi 5.931,27.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 189 saham menguat, 150 saham melemah, dan 263 saham stagnan dari 602 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.

Sektor finansial, yang naik 0,82%, memimpin penguatan enam sektor sekaligus mendorong IHSG tetap melaju positif hingga akhir sesi I. Adapun tiga sektor lainnya, dipimpin aneka industri yang melemah 2,06%, menetap di teritori negatif dan membatasi kenaikan IHSG.

Menurut Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, IHSG saat ini terlihat sedang mencoba mempertahankan support di tengah tekanan yang terjadi untuk dapat terbentuk support kuat.

Dengan demikian, pola kenaikan ke depan akan lebih kokoh dan pola yang terbentuk dapat lebih solid dalam mempertahankan kenaikannya. Salah satu faktor penopangnya adalah masih kuatnya sisi fundamental perekonomian terlihat dari data terlansir selama ini.

“Hari ini IHSG berpotensi melaju naik dengan rentang perdagangan 5.789 – 6.123,” tulisnya dalam riset.

Sejalan dengan pergerakan IHSG, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 27 poin atau 0,18% ke level Rp14.822 per dolar AS.

Mata uang Garuda sebelumnya dibuka terapresiasi 29 poin atau 0,20% di level Rp14.820, setelah berakhir menguat 26 poin atau 0,17% di posisi Rp14.849 per dolar AS pada perdagangan Kamis (20/9).

Turut menopang IHSG, bursa Asia secara keseluruhan memperpanjang penguatannya setelah sejumlah indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) mencatat rekor terbarunya pada akhir perdagangan Kamis (20/9).

Indeks MSCI Asia Pacific telah rebound sekitar 4% dari level terendahnya dalam 14 bulan pada 12 September, sebagian didorong oleh ekspektasi bahwa pemerintah China akan memompa lebih banyak stimulus ke dalam ekonominya untuk menghadapi perang dagang dengan AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper