Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riscon Realty Targetkan IPO Dua Tahun Lagi

PT Riscon Victory atau Riscon Realty menargetkan akan melantai bursa untuk pertama kali atau initial public offering pada dua tahun mendatang.
Presdir PT Riscon Victory Ari Tri Priyono (dari kanan) bersama Direktur Teddy Jiwantara Sitepu, dan CEO & Group Managing Director Ascort Asia Group Anthony Soewandy, menjawab pertanyaan wartawan, di Jakarta, Rabu (8/11)./JIBI-Endang Muchtar
Presdir PT Riscon Victory Ari Tri Priyono (dari kanan) bersama Direktur Teddy Jiwantara Sitepu, dan CEO & Group Managing Director Ascort Asia Group Anthony Soewandy, menjawab pertanyaan wartawan, di Jakarta, Rabu (8/11)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Riscon Victory atau Riscon Realty menargetkan akan melantai di bursa atau initial public offering pada dua tahun mendatang.

Presiden Direktur dan CEO Riscon Realty Ari Tri Priyono mengatakan belum akan melantai bursa dalam waktu dekat walaupun memiliki nilai aset mencapai Rp1,01 triliun.

"Memang banyak yang mendorong untuk kami segera IPO, banyak yang bilang perusahaan yang memiliki nilai aset hanya Rp20 miliar saja sudah melantai bursa, tetapi sedang kami siapkan. Maksimal dua tahun dari sekarang kami IPO," ujar Ari usai konferensi pers surat berharga investasi jangka pendek (SBI-JP) dan laporan kinerja 2017 di Jakarta, Kamis (20/9/2018).

Ari mengatakan kini perusahaannya telah mendapatkan rating triple B dan menargetkan untuk menaikan peringkatnya menjadi B-plus pada tahun depan.

Selain itu, Ari mengaku membutuhkan pendanaan hingga Rp1,5 triliun pada tahun depan untuk pengembangan, akuisisi lahan, dan pembayaran hutang. Ia mengatakan pendanaan tersebut akan berasal dari penerbitan SBI-JP, perbankan, dan dana internal.

Riscon Realty mengalami lonjakan nilai penjualan sebesar Rp146 miliar sepanjang semester I/2018, naik dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama yaitu sebesar Rp71 miliar. Ari mengaku optimistis dapat mengejar target nilai penjualan tahun ini sebesar Rp310 miliar.

"Kami memproyeksikan hingga penghujung 2018, kami dapat membukukan pertumbuhan aset mencapai sekitar 65% dan pertumbuhan laba sekitar 67% dibandingkan tahun lalu, dan hingga akhir tahun kami bisa mencapai lebih dari Rp300 miliar," kata Ari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Finna U. Ulfah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper