Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. melalui kantor cabang di Singapura mencatat kinerja pembiayaan dan trade financing untuk mendorong ekspor Indonesia dengan total volume transaksi sebesar US$550 juta sepanjang Kuartal III/2018 ini.
Sampai akhir tahun ini, BNI Singapura berencana masih akan menambah portofolio fasilitas trade financing untuk mendorong ekspor Indonesia.
Direktur Bisnis Treasury & Internasional PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Rico Rizal Budidarmo mengatakan, melalui kantor cabangnya di Singapura, perseroan menggandeng sebelas perusahaan guna memperkuat hubungan bisnis dengan sasaran utama peningkatan ekspor dari Indonesia ke pasar dunia.
Pasalnya, semua perusahaan itu memiliki fokus pembelian produk-produk asal Indonesia dan memasarkannya ke pasar Internasional.
Menurut Rico melalui kerjasama tersebut diharapkan dapat mempererat hubungan bisnis ke depan, sehingga akan mendukung strategi Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan cadangan devisa melalui transaksi ekspor.
Pertumbuhan ekspor Indonesia sangat diperlukan untuk mengurangi current account deficit atau CAD untuk memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
"Kerja sama yang saling menguntungkan antara perusahaan Singapura dalam mengembangkan bisnis dan penguatan ekonomi Indonesia merupakan arah bisnis BNI baik di Singapura maupun jaringan BNI lainnya di seluruh dunia," katanya melalui siaran pers, Kamis (20/9/2018).
Sementara itu, kinerja keuangan BNI Cabang Singapura sampai semester I/2018, membukukan laba sebesar US$7,2 juta atau tumbuh sebesar 21% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Dari sisi aset, per Juni 2018, aset sebesar US$1,2 miliar atau meningkat sebesar 22% dibandingkan dengan posisi Juni 2017.
Ke depan, BNI Singapura berkomitmen untuk terus meningkatkan bisnis Indonesia related untuk mendukung penguatan ekonomi Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
