Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keterampilan Lulusan Pendidikan Tinggi dan Industri, Kunci Pertumbuhan Ekonomi

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir mengatakan pendidikan tinggi sebagaimana diamanatkan oleh UU No. 12 Tahun 2012 berkewajiban untuk menjamin adanya keterpaduan dan relevansi antara keterampilan lulusannya dengan dunia kerja/usaha/industri sesuai bidangnya masing-masing.
Menristek Dikti M. Nasir. /Bisnis.com
Menristek Dikti M. Nasir. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir mengatakan pendidikan tinggi sebagaimana diamanatkan oleh UU No. 12 Tahun 2012 berkewajiban untuk menjamin adanya keterpaduan dan relevansi antara keterampilan lulusannya dengan dunia kerja/usaha/industri sesuai bidangnya masing-masing.

“Hal tersebut merupakan faktor utama dari bernilainya sumber daya manusia bagi masyarakatnya sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dapat dicapai apabila kurikulum perguruan tinggi selaras dengan kebutuhan pembangunan ekonomi nasional,” tutur Nasir pada acara Wisuda Sarjana dan Seminar Nasional Sekolah Tinggi Agama Islam Khozinatul Ulum Blora di Blora, seperti yang dikutip Bisnis dari keterangan resmi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Minggu (16/9)

Dia juga berharap agar pendidikan tinggi di pondok pesantren bisa terus maju, berkembang dan berkualitas, dan tidak maju pada kualitas pendidikan agama saja tapi juga kurikulum pendidikan lainnya.

“Ada kemauan pasti ada jalan, jangan hanya belajar pada bidang agama tapi dari bidang lainnya juga, diharapkan tidak cukup hanya mendidik sebagai lulusan tapi sebagai lulusan yang berkualitas," lanjut mantan Pembantu Rektor II (Bidang Keuangan dan Sumber Daya) Universitas Diponegoro Semarang tersebut.

Ayah tiga orang anak ini mengatakan bahwa tantangan ke depan akan semakin sulit, apalagi menghadapi revolusi industri 4.0. Menurut Nasir, masyarakat kini harus menyiapkan dan memiliki sikap ‘3O’ yakni open mind, open heart, dan open willing dalam pembangunan ekonomi Indonesia. 

Nasir juga menjelaskan bahwa pembangunan ekonomi Indonesia mengalami tranformasi dari natural base economy menjadi knowledge based economy yang berbasis pada keunggulan sumber daya alam, sumber daya manusia, serta ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Lulusan Lulusan S3 Universiti Sains Malaysia (USM), Penang, Malaysia ini juga mengatakan bahwa pemerata anak dan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia memiliki keterampilan life skills and soft skills.

“Sehingga, itu nantinya akan mendorong tegaknya pembangunan manusia serta masyarakat madani dan modern yang dijiwai oleh NKRI, nilai-nilai Pancasila, UUD 1945 dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika," papar Nasir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper