Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Beras OP Diturunkan Jadi Rp8.250 Per Kilogram

Pemerintah mengaku sudah memiliki sejumlah langkah strategis untuk memastikan stabilitas harga beras dan mengupayakan beras bulog di pasar dijual dengan harga OP (Operasi Pasar) yang bersaing melawan beras lokal.
Pekerja membersihkan gudang beras Bulog Divre Sulselbar di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (13/6/2016)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Pekerja membersihkan gudang beras Bulog Divre Sulselbar di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (13/6/2016)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Bisnis.con, JAKARTA - Pemerintah mengaku sudah memiliki sejumlah langkah strategis untuk memastikan stabilitas harga beras dan mengupayakan beras bulog di pasar dijual dengan harga OP (Operasi Pasar) yang bersaing melawan beras lokal.
 
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengemukakan langkah pertama yaitu Pemerintah tetap melakukan Operasi Pasar (OP) beras secara massif di seluruh Indonesia dan bekerjasama dengan pengusaha serta pemangku kepentingan lainnya. Strategi kedua yaitu menurunkan harga beras OP dari Rp 8.750 menjadi Rp 8.250 per kilogram di tingkat pengecer, sehingga beras yang diterima konsumen dapat dijual dengan harga Rp8.500 per kilogram.
 
"Ini kita lakukan karena di pasar kita temukan ada beras dijual di harga Rp 8.200, Rp 8.300, Rp 8.400 per kilogram", jelas Menteri Pertanian Amran Sulaiman, setelah melakukan pengecekan stok beras di Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) bersama Dirut Perum Bulog Budi Waseso, Jumat (14/9).
 
Selanjutnya, dia menjelaskan strategi ketiga adalah Pemerintah akan masuk ke perkampungan untuk melakukan operasi pasar. Terakhir, Pemerintah akan masuk ke daerah yang produksi berasnya rendah agar harga beras bisa dikendalikan.
 
" ini yang akan kami lakukan nanti," katanya.
 
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Bulog, Budi Waseso mengakui pihaknya akan kesulitan bersaing dengan beras lokal yang lebih murah jika melakukan OP di titik harga Rp 8.750. Dia menjelaskan bahwa negara memiliki banyak Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di gudang bulog.
 
"Kita bersaing dengan yang Rp 8.200 tidak mungkin, pasti masyarakat memilih yang lebih murah," ujar Buwas.
 
Menurutnya, ada kurang lebih 500.000 ton beras milik negara yang disimpan di gudang sewaan milik TNI Angkatan Udara. Empat langkah strategis Pemerintah untuk memasifkan OP dinilai dapat membantu Bulog agar berasnya cepat terserap pasar.
 
"Kalau beras di Bulog ini bisa diserap dengan pasar, maka itu akan meringankan Bulog. Tapi itu juga akan menstabilkan harga," tuturnya.
 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper