Bye-bye, Apple! Pembeli di China Sekarang Move On ke Huawei

Renat Sofie Andriani
Jumat, 14 September 2018 | 11:13 WIB
Model mengoperasikan produk ponsel pintar terbaru Huawei Nova 3i dalam peluncurannya, di Jakarta, Selasa (31/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Model mengoperasikan produk ponsel pintar terbaru Huawei Nova 3i dalam peluncurannya, di Jakarta, Selasa (31/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Minggir, Apple! Publik China ternyata sudah punya merek ponsel pintar yang lebih difavoritkan.

Menurut laporan terbaru yang mencakup 50 merek paling favorit di Negeri Tirai Bambu, posisi pabrikan ponsel dalam negeri, Huawei, melonjak sedangkan Apple terpeleset dari posisi sebelumnya.

Huawei melonjak dari rangking 12 pada tahun 2017 ke rangking 4 tahun ini. Adapun raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) Apple terpeleset dari rangking 5 ke rangking 11.

Merek Nike dan IKEA bahkan mengalami penurunan tajam tahun ini. Dari rangking 6 pada 2017, Nike terjerembap ke rangking 44 pada 2018. Sementara itu, peritel perabot ternama asal Swedia IKEA terlempar dari rangking 4 ke rangking 37.

Selain Huawei, sejumlah merek lokal ikut mengisi daftar 50 merek. Situs berbelanja berbahasa mandarin, Taobao, melambung dari rangking 35 ke rangking 6. Raksasa pengiriman makanan Meituan Dianping melompat 32 posisi ke rangking 8 tahun ini. Keduanya juga jauh mengungguli merek-merek internasional lain seperti Estee Lauder dan BMW.

Pamor merek-merek multinasional tampaknya tergeser oleh perusahaan-perusahaan lokal di negara dengan populasi terpadat di dunia tersebut. Operator pembayaran online Alipay, yang dimiliki oleh afiliasi Alibaba Group Holding Ltd., memuncaki daftar tahun ini.

Merek-merek China kini mengisi 30 dari 50 slot yang ada. Bandingkan dengan tahun 2016, ketika hanya 18 merek lokal yang mampu mengisi daftar 50 merek top dalam survei oleh firma konsultasi Prophet ini.

“Merek China lebih baik dalam memanfaatkan media sosial untuk menjangkau pembeli di China,” ujar kata Catherine Lim, analis Intelijen Bloomberg. "Ada buzz yang lebih kuat."

Sebelumnya telah dilakukan survei terhadap 13.000 konsumen China untuk menentukan peringkat merek yang inovatif, praktis, berfokus pada pelanggan, dan inspiratif.

Meituan Dianping berhasil menembus 10 besar untuk pertama kalinya. Perusahaan ini diketahui telah menarik investasi dari miliarder Hong Kong, Li Ka-shing, orang terkaya di wilayah itu.

Survei ini dapat menunjukkan lebih banyak permasalahan bagi Apple di China, pasar terbesar keduanya setelah AS. Perusahaan yang berbasis di California ini telah berjuang merajai pasar China ketika rivalnya seperti Huawei Technologies Co. dan Xiaomi Corp semakin populer.

“Di kota-kota terbesar China, daya tarik merek asing memudar,” ujar Benoit Garbe dari Prophet di Shanghai. “Konsumen semakin berpengalaman. Kami melihat merek-merek lokal - yang bagus – bermunculan dan lebih relevan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper