Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Topan Ancam Produksi, Harga Karet Tambah Naik

Harga karet berhasil menambah kenaikannya pada akhir perdagangan Kamis (13/9/2018), seiring dengan kekhawatiran atas efek topan yang mendekati kawasan Asia Tenggara.
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi/Antara-Wahdi Septiawan
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi/Antara-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet berhasil menambah kenaikannya pada akhir perdagangan Kamis (13/9/2018), seiring dengan kekhawatiran atas efek topan yang mendekati kawasan Asia Tenggara.

Harga karet untuk pengiriman Februari 2019, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup naik 0,18% atau 0,30 poin di posisi 167,60 yen per kg.

Pagi tadi harga bahan utama pembuatan ban ini dibuka dengan penguatan 0,36% atau 0,60 poin di posisi 167,90, setelah ditutup menguat 0,60 poin di 167,30 yen per kg pada perdagangan Rabu (12/9).

“Karet ditopang kekhawatiran bahwa topan yang menghampiri Asia Tenggara dapat mengganggu produksi [karet] di China dan Vietnam,” ujar Takaki Shigemoto, analis perusahaan riset JSC, seperti dikutip dari Bloomberg.

Pihak otoritas Filipina mengatakan, topan Mangkhut telah bergerak sedikit lebih cepat dan kencang, sehingga mengancam bagian utara Luzon serta mendesak pemerintah untuk melakukan evakuasi pencegahan di wilayah-wilayah terdampak.

Topan tersebut diperkirakan akan mendarat di utara wilayah Cagayan pada Sabtu pagi, menurut badan cuaca setempat Pagasa.

Pada saat yang sama, rencana Thailand menggunakan karet yang ditimbun untuk bahan bakar memberi dukungan terhadap kontrak berjangka komoditas ini.

Surat kabar berbahasa Thailand Krungthep Turakij, mengutip Menteri Pertanian Grisada Boonrach, melaporkan bahwa kementerian pertanian Thailand akan meminta kementerian energi membeli 100.000 ton karet dari persediaan negara untuk membantu mendukung harga.

Karet tersebut, yang diharapkan akan dijual dengan harga pasar, akan digunakan sebagai bahan bakar untuk produksi listrik.

Turut mendukung harga karet, nilai tukar yen terpantau melemah 0,22 poin atau 0,20% ke level 111,49 yen per dolar AS pada pukul 14.25 WIB, setelah berakhir terapresiasi 0,36 poin atau 0,32% di 111,27 pada Rabu (12/9).

Seperti diketahui, pelemahan nilai tukar yen Jepang membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih terjangkau bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya, permintaan akan komoditas ini berpotensi naik.

Di Shanghai Futures Exchange, harga karet untuk pengiriman Januari 2019 melanjutkan penguatannya dan berakhir menanjak 1,52% atau 185 poin di posisi 12.345 yuan per ton, setelah ditutup menguat 1,46% atau 175 poin di 12.160 yuan per ton pada Rabu (12/9).

Pergerakan Harga Karet Kontrak Februari 2019 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

13/9/2018

167,60

+0,18%

12/9/2018

167,30

+0,36%

11/9/2018

166,70

+0,48%

10/9/2018

165,90

0%

7/9/2018

165,90

-1,01%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper