Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepelekan Uang Koin Rupiah Bisa Picu Inflasi

Jangan sia-siakan uang logam atau koin rupiah, karena ternyata ada manfaatnya bagi pengendalian perekonomian nasional
Aksi mengumpulkan uang koin yang digagas Bank Indonesia Cabang Bali/Bisnis-Natalia Indah K.
Aksi mengumpulkan uang koin yang digagas Bank Indonesia Cabang Bali/Bisnis-Natalia Indah K.

Bisnis.com, AMBON - Jangan sia-siakan uang logam atau koin rupiah, karena ternyata ada manfaatnya bagi pengendalian perekonomian nasional.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, secara khusus mengajak masyarakat, terutama pedagang, kembali menggalakkan penggunaan uang koin rupiah sebagai upaya mengendalikan laju inflasi.

Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Maluku, Andi Setyo Biwado di Ambon, Maluku, Selasa, mengatakan ajakan itu dilakukan dalam aksi peduli uang koin rupiah  yang berlangsung di dua lokasi masing-masing di Lapangan Yos Sudarso dan pasar Jargaria Kota Dobo, kata

Menurut Andy, kegiatan ini dilakukan karena masyarakat Kota Dobo enggan bertransaksi menggunakan uang koin rupiah, sehingga memicu tingginya harga barang, karena pedagang cenderung melakukan pembulatan harga ke atas.

"Pemerintah Kabupaten Aru dan Bank Indonesia Perwakilan Maluku berupaya melakukan sosialisasi peraturan penggunaan uang rupiah kepada masyarakat," ujarnya.

Dalam kegiatan yang diawali dengan senam pagi bersama Bupati Johan Gonga dan seluruh ASN Pemkab Aru tersebut, BI Maluku menyediakan modal uang rupiah logam sekitar Rp17 juta.

Selain itu BI Maluku juga melakukan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah untuk mencegah peredaran uang palsu.

"Masyarakat Kota Dobo menyambut dua kegiatan itu dengan antusiasme tinggi yang terlihat dari modal uang rupiah logam yang seluruhnya ditukar oleh masyarakat," katanya.

Melalui koordinasi yang baik, lanjutnya, antara Pemerintah Daerah dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku optimis bahwa harga kebutuhan pokok dan bahan makanan di Maluku dapat terjaga stabil.

Dengan demikian, inflasi di Maluku akan tetap terjaga rendah dan stabil sampai dengan akhir tahun 2018.

Andy menambahkan, sebelum kegiatan aksi peduli koin, juga telah dilakukan, rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam rangka pengendalian inflasi melalui kestabilan harga barang, sekaligus menggalakan penggunaan uang koin rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper