Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PGN Belum Ada Rencana Melepas Saka Energi

Perusahaan Gas Negara (PGAS) belum berencana melepas anak usaha di bidang hulu migas, Saka Energi Indonesia.
RUPSLB PGAS/Dara Azalya/Bisnis
RUPSLB PGAS/Dara Azalya/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) belum berencana melepas anak usaha di bidang hulu migas, Saka Energi Indonesia.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Dilo Seno Widagdo mengatakan sejauh ini Saka masih menjadi anak usaha PGN. Sejauh ini, menurutnya, Saka tetap beraktivitas dan terus memberikan sumbangsih positif dengan melakukan pengembangan di Blok Pangkah.

"Harapannya Saka baik dari tahun ke tahun," katanya dalam konferensi pers RUPSLB, Senin (10/9/2018).

Agustus lalu, Mantan Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim menyatakan dengan adanya holding migas, maka keberadaan Saka di PGN menjadi kurang pas.

Dilo mengatakan keberadaan Saka, baik untuk PGN maupun Pertamina, sebagai induk holding migas, memang diarahkan ke lingkungan sektor hulu. "Tapi saat ini masih di PGN," tambahnya.

Sebelumnya, PT Saka Energi berupaya menjalankan komitmen untuk eksplorasi dan pengembangan industri migas nasional.

Hal itu ditunjukkan dengan ditemukannya cadangan minyak bumi di sumur Eksplorasi TKBY-2 di Wilayah Kerja Pangkah, laut utara Jawa Timur. Dalam hal ini Saka Energi memiliki hak partisipasi 100% pada wilayah kerja tersebut.

Direktur Utama PT Saka Energi Indonesia Tumbur Parlindungan jika memang terbukti sumber daya minyaknya besar, dapat menambah cadangan minyak nasional. Hasil uji produksi telah membuktikan keberadaan minyak pada lapisan Tuban, Kujung-1 dan Ngimbang Karbonat yang membentang dari Prospek RGL di Timur Laut sampai Prospek TKBY di bagian barat.

Kegiatan pemboran di Sumur Eksplorasi TKBY-2 merupakan bagian dari kontribusi Saka dalam melakukan eksplorasi menuju Significant Discovery serta meningkatkan keyakinan bahwa cadangan migas yang signifikan masih dapat ditemukan di Indonesia saat ini.

"Sumur eksplorasi ini pure minyak, kalau di West Pangkah itu migas. Niatnya kalau berproduksi minyaknya akan kami jual seluruhnya ke Pertamina, kalau kilangnya" tuturnya, di sela-sela meninjau Sumur Eksplorasi TKBY-2, Ujung Pangkah, Jumat (31/8/2018).

Sumur eksplorasi ini telah mencapai kedalaman akhIr pada 9.500 kaki. Di sumur ini, berhasil ditemukan keberadaan minyak bumi di beberapa lapisan.

Hasil tersebut diperoleh berdasarkan hasil analisa data perekaman bawah permukaan melalui Uji Kandung Lapisan (Drill Stem Test)-3. Uji Kandung Lapisan dilakukan dengan tujuan mendapatkan hasil penemuan secara ekonomis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper