Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revolusi 4.0 : Ini Tantangan Sektor Logistik

Sektor logistik memiliki tantangan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 mengingat semua aktivitas rata-rata sudah digerakan melalui teknologi.
Ilustrasi kegiatan logistik/Reuters-Noah Berger
Ilustrasi kegiatan logistik/Reuters-Noah Berger

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor logistik memiliki tantangan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 mengingat semua aktivitas rata-rata sudah digerakan melalui teknologi.

Kepala Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Logistik, Supply Chain, dan SDM, Nofrisel mengatakan ada sejumlah tantangan utama dalam Revolusi Industri 4.0 yang harus bisa diatasi pelaku bisnis logistik nasional.

Menurutnya, penggunaan-penggunaan melalui otomatisasi, teknologi artificial intelligence (AI), dan internet of things (IoT) dinilai akan berpengaruh terhadap performa industri yang otomatis berpengaruh juga kepada kinerja logistik dan supply chain nasional.

Dia mencontohkan, saat ini banyak perusahaan logistik yang tidak memiliki aset apapun namun kemudian justru bisa menjadi pemain penting di bidang logistik.

"Itu karena dorongan dan kekuatan sesuatu keunggulan yang diperoleh dari pemanfaatan teknologi kekinian. Rata-rata semua aktivitas logistik sudah dikoneksikan dengan semua hal yang berbasis teknologi," katanya, Rabu (5/9/2018).

Beberapa aktivitas bisnis logistik saat ini seperti pergudangan, transportasi, pelayaran, dan pelabuhan, menurutnya, sudah dikoneksikan oleh sebuah sistem berbasis teknologi.

"Nah, hal ini membuat daya saing kita menjadi kompetitif. Tetapi, tetap ada distrupsinya atau dampak yang harus diperhitungkan," katanya.

Dampak itu bisa terjadi apabila para pelaku bisnis logistik tak memiliki pengetahuan yang memadai guna menghadapi Revolusi Industri 4.0, khususnya pada sektor logistik.

Dia juga mengatakan dengan daya dukung teknologi tersebut membuat para pelaku bisnis logistik seharusnya berlomba-lomba menurunkan tarifnya mengingat bisnis ini akan berjalan secara kompetitif dan ketat.

"Memang tuntutan setelah menggunakan teknologi, implikasinya adalah itu (menurunkan tarif)," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper