Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Layanan MBox-Pos, Posindo Harap Peningkatan Jumlah Transaksi

PT Pos Indonesia (Persero) berharap dengan adanya layanan baru berupa MBox-Pos dapat meningkatkan jumlah transaksi pengiriman barang.
Layanan MBox-Pos/Bisnis
Layanan MBox-Pos/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) berharap dengan adanya layanan baru berupa MBox-Pos dapat meningkatkan jumlah transaksi pengiriman barang.

Direktur Komersil PT Pos Indonesia (Persero) Charles Sitorus mengatakan layanan hasil kerja sama dengan PT M Cash Integrasi Tbk tersebut merupakan salah satu bagian untuk memperluas jaringan ke pelanggan.

"Dengan memperluas layanan ini kita berharap pastinya naik transaksi pengiriman sebab layanan ini 24 jam. Tak mengenal waktu," katanya usai penandatanganan kerja sama di Gedung Pos Ibukota, Senin (3/9/2018).

Apalagi, layanan ini juga memiliki loker khusus untuk pengiriman paket dari e-commerce. Sementara, menurutnya, pangsa pasar e-commerce di Tanah Air sangat besar yaitu dengan rata-rata pengiriman 2 juta paket per hari secara nasional. Sementara rata-rata bulanan pengiriman barang Posindo mencapai 11 juta per bulan dan meningkat setiap tahunnya.

Adapun dalam laporan terbaru McKinsey berjudul The Digital Archipelago: How Online Commerce is Driving Indonesia's Economic Development memproyeksi nilai pasar e-commerce di Indonesia mampu menyentuh US$55 miliar-US$65 miliar pada 2022.

Dia mengatakan, untuk sementara waktu perusahaan pelat merah itu belum memastikan jumlah target dari transaksi layanan ini mengingat layanan tersebut terbilang baru di Indonesia sehingga pihaknya ingin melihat dulu potensinya.

"Soal target melalui layanan ini belum bisa [dipastikan] karena kita masih riset, sebab M-Box Pos ini sesuatu yang baru di Indonesia. Kalau di luar negeri sudah begitu sangat populer," ungkapnya.

Dia menyatakan dengan adanya layanan ini maka akan memudahkan para pelanggan sebab tidak semua orang bisa datang langsung ke Kantor Pos guna melakukan transaksi pengiriman barang.

"Untuk itu kami menyediakan solusinya. Meskipun yang datang ke loket juga masih sangat besar, tapi saat ini tidak semua orang bisa datang ke loket pos. Nah, kami layani dengan metode tersendiri. Ini bagian alternatif untuk memudahkan pelanggan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper