Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Ahmad Yani Bakal Terintegrasi Moda Transportasi Lainnya

Guna mendukung tingginya potensi pertumbuhan trafik penumpang menuju Semarang, maka Pemkot Semarang dalam waktu dekat akan melakukan pembangunan infrastruktur, pengembangan, dan pengintegrasian moda transportasi darat.
Suasana di dalam terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/6)./Bisnis-Yustinus Andry
Suasana di dalam terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/6)./Bisnis-Yustinus Andry

Bisnis.com, JAKARTA - Guna mendukung tingginya potensi pertumbuhan trafik penumpang menuju Semarang, maka Pemkot Semarang dalam waktu dekat akan melakukan pembangunan infrastruktur, pengembangan, dan pengintegrasian moda transportasi darat.

Hal tersebut seperti dikatakan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti beserta jajaran Pemkot Semarang saat berkunjung ke Kantor Pusat PT Angkasa Pura I (Persero) di Kemayoran, Jakarta, Jumat (31/8/2018).

Dalam kesempatan tersebut, Hevearita Gunaryanti memuji terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang yang modern dan berkapasitas 6,9 juta penumpang per tahun atau hampir sembilan kali lipat dari terminal lama. 

"Terdapat beberapa moda transportasi darat yang akan diintegrasikan dengan Bandara Ahmad Yani. Saat ini sudah ada Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang  rute Bandara Ahmad Yani-Simpang Lima. Kami akan memaksimalkan BRT di bandara dengan membangun shelter BRT Transit Point di Bandara Ahmad Yani. Diharapkan dalam waktu dekat shelter ini dapat dibangun," ujar Ita, seperti dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (1/9/2018).

Selain itu, Pemkot Semarang juga akan membangun moda transportasi Light Rapid Transit (LRT) dengan sembilan koridor. Koridor pertama yang akan dibangun yaitu Koridor 9, atau disebut Koridor LRT Wisata Tahap 1 dengan rute Bandara Ahmad Yani-Madukoro-Pasarbulu dengan panjang lintasan 5,9 km.  

"Dengan adanya beberapa pilihan moda transportasi lanjutan dari dan menuju Bandara Ahmad Yani, diharapkan akan memudahkan para wisatawan yang berkunjung ke Semarang, yang pertumbuhannya cukup signifikan tiap tahunnya," ujar Ita. 

Selain kerja sama, pembangunan infrastruktur transportasi, Angkasa Pura I dan Pemkot Semarang juga membuka peluang kerja sama untuk mengembangkan UMKM binaan. 

Sesuai dengan misi ke-4 RPJMD terkait penguatan ekonomi kerakyatan berbasis keunggulan lokal dan membangun iklim usaha yang kondusif dengan fokus pada peningkatan produktivitas ekonomi lokal (UMKM), pihaknya memiliki beberapa program, salah satunya yaitu memfasilitasi pemasaran produk UMKM melalui antara lain kontak dagang, galeri, pameran serta melalui kemitraan di bidang pembiayaan dan business matching. 

"Kami membuka peluang kerja sama yang seluas-luasnya dengan Angkasa Pura I untuk mengembangkan UMKM di Semarang," katanya. 

Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I Devi Suradji sangat mengapresiasi langkah Pemkot Semarang dalam mengembangkan Kota Semarang melalui langkah cepat dalam membangun dan mengintegrasikan infrastruktur transportasi. 

"Kami sangat mengapresiasi langkah Pemkot Semarang yang progresif dan inovatif. Hal ini seperti gayung bersambut, sesuai dengan rencana percepatan pengembangan lanjutan Bandara Ahmad Yani pada 2019," ujarnya.

Pihaknya berharap implementasi rencana kerja sama tersebut dapat berjalan dalam waktu dekat.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper