Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kontrak Energy Equity Epic di Blok Sengkang Diperpanjang 20 Tahun

Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan memperpanjang pengelolaan Blok Sengkang oleh operator eksisting Energy Equity Epic (Sengkang) Pty Ltd selama 20 tahun setelah masa kontrak berakhir 2022.
Energy Equity Epic (Sengkang) Pty Ltd di Blok Sengkang/Istimewa
Energy Equity Epic (Sengkang) Pty Ltd di Blok Sengkang/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan memperpanjang pengelolaan Blok Sengkang oleh operator eksisting Energy Equity Epic (Sengkang) Pty Ltd selama 20 tahun setelah masa kontrak berakhir 2022. 

Perpanjangan ini diputuskan mengingat tidak ada kontraktor lain yang mengajukan proposal untuk pengelolaan blok tersebut.

 Dengan diperpanjangnya Blok Sengkang ini, negara menerima signature bonus senilai US$10 juta dan Komitmen Kerja Pasti (KKP) US$60 juta

"Empat blok yang terminasi 2022, satu yang clear yakni, Energy Equity Epic di Blok Sengkang, itu diberikan ke Sengkang, operator lama atau eksisting dengan KKP sebesar US$60 juta dan signature bonus US$10 juta," ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar dalam keterangan pers, Sabtu (1/9/2018).

Arcandra menegaskan perpanjangan kontrak diberikan pemerintah selama 20 tahun setelah masa kontrak berakhir. Pada 2022 mendatang terdapat empat blok yang akan habis terminasi keempat blok tersebut yakni, Coastal Plains and Pekanbaru (CPP), Sengkang, Tarakan, serta Tungkal. 

Kontrak Kerja sama Blok Sengkang yang berlokasi di Sulawesi Selatan. Untuk saat ini Blok Sengkang memiliki wilayah kerja seluas 2,925.23 km dengan masa kontrak sampai dengan 24 Oktober 2022. 

Energy Equity EPIC (Sengkang) Pty. Ltd. mempunyai cadangan gas terbukti sebesar 800 BCF (billion cubic feet) dan memiliki sumberdaya 2 TCF (trillion cubic feet). 

Produksi gas rata rata Blok Sengkang periode Januari - Juli 2018 sekitar 32 mmscfd. Sebagai gambaran, 1 mmscfd gas dapat menjadi bahan bakar untuk 4 MW pembangkit listrik, sehingga 32 mmscfd dapat dianalogikan setara dengan 128 MW pembangkit listrik.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper