Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku usaha pembiayaan menyambut positif revisi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) tentang perusahaan pembiayaan yang akan selesai pada bulan ini.
Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menyambut positif revisi POJK No. 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan tentang diwajibkannya penyaluran pembiayaan kepada sektor produktif sebesar 10%.
"Kalau memang sudah menjadi aturan, pasti harus dikejar. Jadi, tidak masalah," katanya pada Rabu (15/8/2018).
Dalam pemaparan Paket Kebijakan OJK pada 15 Agustus 2018, OJK juga bakal menambahkan dua poin lainnya, seperti pelonggaran loan-to-value (LTV) untuk uang muka pembiayaan kendaraan bermotor sebesar 0%.
Kedua, OJK juga memperbolehkan perusahaan pembiayaan untuk menyalurkan pembiayaan tunai.
Suwandi menegaskan aturan tersebut memberikan keleluasaan bagi perusahaan untuk menetapkan DP serendah mungkin. Namun, dia meyakini, tidak semua perusahaan mau menerapkan DP 0% mengingat risikonya yang besar.
"Kami positif sekali [soal pembiayaan tunai] karena itu yang kami tunggu-tunggu," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
