Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ERA MOBIL LISTRIK : Peran Sentral e-Carsharing

Kendaraan bertenaga listrik telah lama menjadi wacana. Namun, sejauh ini keberadaan mobil ramah lingkungan dan niremisi karbon masih saja menjadi barang mewah dan langka di Indonesia. Ketiadaan analisis dampak lingkungan menyeluruh, dan edukasi pasar ditengarai turut menjadi penyebabnya.
Armada Zipcar /climateactionprogramme.org
Armada Zipcar /climateactionprogramme.org

Kendaraan bertenaga listrik telah lama menjadi wacana. Namun, sejauh ini keberadaan mobil ramah lingkungan dan niremisi karbon masih saja menjadi barang mewah dan langka di Indonesia. Ketiadaan analisis dampak lingkungan menyeluruh, dan edukasi pasar ditengarai turut menjadi penyebabnya.

BMW, Mitsubishi, dan Toyota adalah sederet jenama yang telah berupaya mengatasi masalah ini dengan membangun kolaborasi bersama institusi pemerintah, BUMN, dan lembaga riset. Untuk kebutuhan riset dan pengembangan, BMW menyerahkan sistem charging ke PLN, sedangkan Toyota dan Mitsubishi menyumbangkan sejumlah mobil dan perangkatnya.

Memang, tidak sedikit pabrikan mobil yang telah membawa masuk produk listriknya ke Indonesia. Namun, angka penjualannya masih sangat terbatas.  Awal tahun ini, BMW mengumumkan 8 unit BMW i8 telah diserahkan ke tangan konsumen, sementara itu Toyota Camry Hybrid dan Toyota Alphard Hybrid telah disewakan oleh perusahaan rental mobil di Bali.

Di negara maju, perusahaan rental mobil berbasis jaringan daring telah berperan penting dalam mendorong mobilitas listrik (e-mobility). Hal ini diungkapkan diungkapkan  Car2Go dalam White Paper: Why Carsharing Plays a Decisive Role in the Breakthrough of Electric Mobility, yang diterbitkan pada Selasa (10/4/2018).

Dalam dokumen itu, Car2Go—penyedia layanan carsharing dengan 14.000 unit mobil sepenuhnya listrik di 26 lokasi di Eropa, Amerika Utara, dan China—menyebutkan lima alasan peran sentral e-carsharing dalam pengembangan mobilitas listrik.

Pertama, layanan berbagi tumpangan mobil listrik (e-car sharing) adalah lingkungan uji yang optimal. Hal ini karena teknologi mobil listrik tersebut telah mengalami tekanan maksimum, dan membuktikan kesesuaiannya untuk penggunaan sehari-hari dalam kondisi nyata.

Kedua, pengetahuan berharga yang diperoleh dari hari ke hari adalah manfaat tidak hanya bagi produsen mobil, tetapi juga untuk "sistem keseluruhan mobilitas listrik" termasuk penyedia listrik, operator jaringan, produsen baterai, lembaga penelitian, kota, dan tentu saja para pengguna.

Ketiga, diyakini bahwa masa depan dari berbagai tumpangan mobil adalah mobil listrik. Armada e-carsharing memperkuat efek positif dari berbagi mobil, seperti peningkatan kualitas udara di wilayah metropolitan.

Keempat, e-carsharing membantu kota memecahkan masalah ayam dan telur yang timbul dengan infrastruktur pengisian daya. Car2Go mengoperasikan 1.400 unit armada mobil listrik murni di tiga lokasi (Stuttgart, Amsterdam, dan Madrid) yang melayani 365.000 pelanggan. Tambahan 400 mobil akan diperkenalkan di Hamburg pada akhir 2019.

Kelima, mobilitas listrik dan berbagi mobil keduanya mengikuti sasaran strategis yang sama: menjadikan kota tempat yang lebih bersih dan lebih baik untuk hidup. Tapi ada yang lebih dari itu, karena pengemudi akan terkait banyak komponen, mulai dari baterai, jaringan listrik, infrastruktur pengisian daya, hingga pengalaman pelanggan.

"Itulah sebabnya kami mempromosikan pengembangan sistematisnya," kata CEO Car2Go Olivier Reppert dalam acara Future Mobility Summit di Berlin.

Di Indonesia, penyedia platform layanan transportasi online Gojek akan memulai studi penggunaan sepeda motor bertenaga listrik sebagai armadanya di Jakarta. Uji coba itu bertujuan mengukur seberapa efisien sepeda motor listrik dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil.

Bila uji coba tersebut dinilai sukses, bisa jadi Gojek akan menyusul keberhasilan Car2Go dalam mempercepat era baru penggunaan kendaraan listrik, meski berbeda armadanya. Terlebih, populasi sepeda motor di Indonesia adalah yang tertinggi di Asia Tenggara, mencapai sekitar 105 juta pada 2017.

Optimisme terhadap kendaraan listrik dimiliki merek sepeda motor Honda, yang memimpin pasar Indonesia. Honda telah memulai produksi PCX Hybrid untuk memenuhi target penjualan 2.000 unit per bulan. ()

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper