Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jemaah Haji Diminta Kenali Titik Krusial Armuzna

Kepala Satuan Operasi Armina, Jaetul Muchlis mengingatkan jemaah calon haji (JCH) agar mengenali Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) sebagai titik krusial dalam ibadah haji karena segala kemampuan fisik dan mental bisa terkuras dalam fase tersebut.
Jemaah haji sedang berada di Mina, di luar Kota Makkah./Reuters
Jemaah haji sedang berada di Mina, di luar Kota Makkah./Reuters

Bisnis.com, MAKKAH – Kepala Satuan Operasi Armina, Jaetul Muchlis mengingatkan jemaah calon haji (JCH) agar mengenali Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) sebagai titik krusial dalam ibadah haji karena segala kemampuan fisik dan mental bisa terkuras dalam fase tersebut.

"Energi jemaah di sini akan banyak terkuras. Para jamaah harus mengetahui rentetan itu semua sehingga mereka bisa mengukur diri," kata Jaetul di Makkah, Arab Saudi, pada Rabu (15/8/2018).

Dia mengutarakan JCH akan banyak berjalan kaki saat fase Armuzna berkilo-kilometer dengan tantangan cuaca panas dan paparan cahaya matahari. Mereka bisa sangat keletihan jika tidak melakukan perencanaan aktivitas secara terpadu.

Saat fase Mina, dia mencontohkan jamaah setidaknya harus berjalan kaki menempuh jarak 2,5 kilometer bahkan lebih tergantung tempat tinggalnya untuk melakukan amalan melempar batu atau jumrah.

Sebelum itu, lanjut Jaetul, jemaah harus mulai melakukan perjalanan pada 8 Dzulhijah atau Minggu (19/8/2018), untuk rukun haji wukuf di Arafah.

Wukuf berlangsung sehari kemudian hingga sore hari. Meski menggunakan bus, akan ada proses panjang perjalanan yang melelahkan, terutama bagi calhaj yang berusia lanjut dan mereka yang mengalami gangguan kesehatan.

Selama di Arafah, jemaah akan tinggal untuk menjalani prosesi wukuf mulai terbitnya matahari pada 9 Dzulhijah (Senin, 20/8/2018) hingga sang surya tenggelam. Kemudian jemaah akan mulai bergerak menuju Muzdalifah untuk mabit hingga pukul 01.00 WAS pada hari berikutnya.

Dari Muzdalifah, lanjut dia, JCH bergerak menuju tenda di Mina untuk tinggal sementara. Selanjutnya, mereka akan keluar tenda berjalan kaki menuju area jamarat untuk melakukan wajib haji jumrah aqabah kemudian kembali lagi ke tenda Mina.

Menilik tahapan yang panjang dan tergolong melelahkan untuk fase Armuzna di atas, tidak mengherankan jika banyak JCH terkendala kebugaran saat tahapan tersebut.

Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Nirwan Satria, selalu mengingatkan jemaah untuk tidak terforsir dalam kegiatan yang sifatnya tidak prioritas karena fase Armuzna sangat menguras energi.

"Haji itu wukuf, sebaiknya fokus untuk memulihkan kebugaran dalam fase Armuzna," kata Nirwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper