Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menag Ingatkan Kelelahan Jemaah Haji di Fase Armuzna

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan jemaah Indonesia akan kelelahan saat tahapan ibadah haji memasuki fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina atau tahapan yang dekat dengan amalan wukuf dan jumrah.
Ibadah haji/Reuters-Amr Abdallah Dalsh
Ibadah haji/Reuters-Amr Abdallah Dalsh

Bisnis.com, MAKKAH – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan jemaah Indonesia akan kelelahan saat tahapan ibadah haji memasuki fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina atau tahapan yang dekat dengan amalan wukuf dan jumrah.

"Jemaah kita akan tinggal di Mina selama 2 sampai 3 hari di Mina dalam kondisi fisik yang sebenarnya sudah melampaui puncaknya, karena sudah berhari-hari," ujarnya di Makkah, Arab Saudi, pada Rabu (15/8/2018.

Dia mengemukakan fisik jemaah calon haji gelombang pertama tentu lebih terforsir karena mereka sudah sejak awal di Madinah untuk salat berjemaah empat puluh waktu tanpa putus Arbain di Masjid Nabawi ditambah ibadah umrah wajib di Makkah.

Jemaah gelombang dua yang memulai musim haji dari Makkah relatif lebih bugar karena baru menjalani umrah wajib, baru fase Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) dan ditutup dengan amalan shalat Arbain di Madinah.

Meski begitu, jemaah dari masing-masing gelombang memiliki kendala yang sama, yaitu soal kebugaran fisik setelah menjalani banyak amalan dalam rangkaian ibadah haji.

Maka dari itu, Lukman yang merupakan Amirul Hajj meminta jemaah Indonesia terus cermat dalam mengatur jadwalnya di Tanah Suci sehingga stamina tidak terkuras untuk hal yang tidak perlu.

"Mudah-mudahanan kesehatan tetap terjaga, apa yang dikonsumsi tidak berlebihan, istirahat cukup sehingga kesehatan tetap terjaga," kata Menag.

Menag Lukman juga mengingatkan JCH agar membiasakan diri dengan berbagai keterbatasan fasilitas saat Armuzna. Alasannya, kawasan Armuzna itu tingkat kenyamanannya tergolong berbeda dengan di Makkah dan Madinah.

"Di Makkah dan Madinah jemaah kita tinggal di hotel berbintang dengan fasilitas yang terpenuhi. Namun, di Arafah dan Mina mereka tinggal di tenda-tenda yang berdesakan dengan fasilitas toilet terbatas dan harus menempuh perjalanan jauh menuju jamarat untuk jumrah. Itu kondisi jemaah kita diuji tak hanya kesabaran, tapi juga ketahanan fisik," kata dia.

Dengan segala keterbatasan itu, Lukman meminta para petugas haji selalu melayani, membina, dan melindungi JCH Indonesia agar dapat menjalani segala tahapan ibadah haji, termasuk saat fase Armuzna.

"Karena itu saya mengimbau petugas haji memusatkan konsentrasi mendampingi jemaah haji," kata Lukman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper