East Ventures Pimpin Tahapan Pendanaan Terbaru Bagi Katadata

Annisa Margrit
Kamis, 16 Agustus 2018 | 17:31 WIB
Pengunjung melewati infografik ekonomi dalamKatadata Forum dan peluncuran logo baru Katadata di Jakarta, Selasa, (8/5)./Dok. Katadata
Pengunjung melewati infografik ekonomi dalamKatadata Forum dan peluncuran logo baru Katadata di Jakarta, Selasa, (8/5)./Dok. Katadata
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Katadata.co.id, perusahaan media, data dan riset online di bidang ekonomi dan bisnis, berhasil meraih pendanaan yang dipimpin oleh East Ventures.

Investor terdahulu seperti Emerging Media Opportunity Fund (EMOF) dan Lin Che Wei, seorang analis finansial dan kebijakan publik di Indonesia, juga turut berpartisipasi kembali dalam pendanaan ini. Rencananya, dana segar ini akan digunakan perusahaan untuk pengembangan produk dan sistem pengelolaan data dengan memanfaatkan teknologi machine learning.

Namun, tidak disebutkan besaran dana yang diterima dari tahapan pendanaan terbaru ini.

“Ini merupakan bagian dari langkah lanjutan pengembangan Katadata sebagai media berbasis data atau data driven media,” kata Co-Founder dan CEO Katadata.co.id Metta Dharmasaputra dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (16/8/2018).

Dia mengharapkan sistem data tersebut dapat menghasilkan berita dan analisis mendalam yang dapat membantu para pelaku bisnis, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengambil keputusan. Rencananya, Katadata akan meluncurkan produk baru berbasis data pada akhir 2018.

Katadata menyatakan selalu berupaya menyajikan informasi ekonomi dan bisnis yang lebih mendalam dengan didukung oleh data dan analisis. Perusahaan juga berusaha menyajikan konten ekonomi dan bisnis secara sederhana dan menarik, termasuk melalui tampilan visual infografik dan video, agar mudah dipahami publik.

Sejak berdiri pada 2012, konten berita dan infografik yang ditampilkan di website katadata.co.id dan databoks.co.id diklaim telah referensi bagi para pengambil kebijakan. Beberapa media internasional pun beberapa kali menjadikan konten Katadata sebagai rujukan pemberitaan.

Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengungkapkan kemudahan yang diberikan oleh internet di berbagai sektor bisnis merupakan pedang bermata dua. Pergerakan media digital yang cepat disebut membuat banyak berita tidak benar-benar diperiksa dan diuji faktanya, tapi tetap tersebar luas.

"Diperlukan "otoritas berita" yang modern untuk menjembatani kesenjangan antara teknologi saat ini dengan kebutuhan sosial kita akan berita dan laporan yang dapat diandalkan. Dengan menggabungkan prinsip-prinsip jurnalistik tradisional dengan metode distribusi berbasis teknologi terbaru, kita dapat mencapai masa depan yang lebih baik. East Ventures memiliki harapan besar agar Katadata menjadi teladan bagi media berita long-form di Indonesia," paparnya.

Adapun Lin Che Wei, salah satu investor awal serta Co-Founder Katadata.co.id, optimistis suntikan dana ini akan memantapkan posisi Katadata sebagai media digital terdepan di ekonomi dan bisnis yang berbasiskan data. Selain itu pendanaan ronde ketiga ini dipercaya akan memperkuat struktur permodalan untuk mempercepat proses digitalisasi, Artificial Intelligence (AI), dan big data Katadata. 

Sementara itu, Chief Executive Officer MDIF Harlan Mandel mengaku senang bisa terlibat dalam pendanaan tahap lanjutan untuk Katadata.co.id. Menurutnya, Katadata adalah salah satu perusahaan media paling dinamis di Indonesia.

“Katadata memiliki ambisi dan sumber daya manusia berbakat untuk terus tumbuh dan membangun bisnis berdasarkan nilai-nilai kredibilitas, akurasi dan kebenaran. Prinsip-prinsip itu sejalan dengan misi MDIF. Karena itu, MDIF akan terus mendukung pengembangan yang dilakukan Katadata.co.id,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper