Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelni Luncurkan Layanan Pengemasan Baru untuk Logistik

PT Pelni meluncurkan layanan pengemasan baru untuk barang/muatan logistik di kapal yang fokus pada peningkatan kecepatan pengiriman serta penempatam dan pengemasan yang baik di atas kapal.
Pelepasan layanan RedPack di atas truk menuju kapal PT Pelni di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Rabu (15/8/2018)./Bisnis.com-Akhmad Mabrori
Pelepasan layanan RedPack di atas truk menuju kapal PT Pelni di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Rabu (15/8/2018)./Bisnis.com-Akhmad Mabrori

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) meluncurkan layanan pengemasan baru untuk barang/muatan logistik di kapal Pelni yang fokus pada peningkatan kecepatan pengiriman serta penempatam dan pengemasan yang baik di atas kapal.

Direktur SDM dan Umum PT Pelni, Ganefi, mengatakan layanan baru itu penanganan muatan perseroan berlabel responsible & excellent delivery bernama RedPack.

Dia mengutarakan peluncuran RedPack merupakan bagian dari transformasi bisnis perseroan untuk bisa meraih market pengangkutan kargo di dalam negeri.

Ganefi mengharapkan layanan ini menjadi salah satu kontribusi terbesar dalam bisnis logistik sehingga Pelni bisa menjadi perseroan yang besar dalam melayani logistik.

Dia mengakui bahwa program ini tidak mudah. Layanan itu, menurutnya, bukan sekadar mengepak barang dan melabelkannya dalam pengangkutan di atas kapal, tetapi ini menjadi awal dari tekad untuk membesarkan Pelni karena RedPack akan mengawali bisnis logistik perseroan selanjutnya.

"Negara ini menunggu Pelni berubah. Oleh karena itu, kita mesti bahu membahu dan jangan mudah menyerah agar Pelni bisa menjadi raja kargo di laut Indonesia," ujarnya pada launching RedPack Pelni Logistik di Jakarta pada Rabu (15/8/2018).

Direktur Armada PT Pelni, Tukul Harsono, mengatakan layanan produk baru itu harus tetap di kontrol agar tidak melebihi dimensi muatan kapal supaya tidak mengganggu aspek keselamatan.

"Konsistensi dan standardisasi keselamatan yang berkaitan dengan pengangkutan barang di kapal Pelni tak bisa ditawar-tawar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper